Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Keuangan - Pemerintah Diminta Evaluasi Pengelolaan Keuangan PLN

PLN Kedepankan Prinsip "Prudent"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PLN memastikan dalam pengelolaan utang mempertimbangkan penggunaan secara hati-hati (prudent ) dan proporsional untuk menjaga kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban.

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menegaskan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangannya. Hal itu untuk merespons maraknya pemberitaan soal utang perusahaan energi itu yang hampir mencapai 500 trilliun rupiah.

Di sisi lain, para pemerhati sektor ketenagalistrikan menilai utang PLN yang menggunung itu tak masuk akal sebab BUMN tersebut memonopoli pasar kelistrikan nasional. Dalam hitungan normal, mestinya PLN untung bukan justru berutang, terlebih lagi ada suntikan penyertaan modal negara (PMN) senilai triliunan rupiah per tahunnya.

Vice President Public Relations PLN Arsyadani Ghana Akmalaputri menuturkan, dalam beberapa tahun terakhir, investasi PLN, khususnya untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan meningkat secara drastis. Hal ini seiring dengan mandat PLN sebagaimana amanat Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2016 untuk Percepatan Infrastruktur Ketenagalistrikan.

Total kapasitas pembangkit terpasang, misalnya, meningkat dari semula hanya 55,5 Gigawatt (GW) pada 2015 menjadi 66,3 GW pada tahun 2020. "Pembangunan infrastruktur ini membuat pasokan daya listrik di seluruh Indonesia menjadi memadai dan siap mendukung gerak roda perekonomian daerah dan nasional,"ucapnya di Jakarta, Selasa (8/6).

Dalam pembangunan aset infrastruktur ketenagalistrikan tersebut, PLN mendanai dari berbagai sumber seperti PMN, Dana Internal dan melalui sumber pinjaman.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top