Pliskova Tatap Australia Terbuka

Untuk kedua kalinya, Karolina Pliskova berhasil menjuarai ajang Brisbane International. Gelar juara ini menjadi modal berharga menghadapi Grand Slam Australia Terbuka.

BRISBANE - Mantan petenis nomor satu dunia, Karolina Pliskova bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan petenis Slowakia, Lesia Tsurenko 4-6 7-5 6-2 pada final turnamen Brisbane International, Minggu (6/1). Kemenangan ini mengantarkan petenis asal Ceko itu meraih gelar keduanya di turnamen ini.

Pliskova sempat tertinggal sebelum memenangi final ini. Setelah kalah 4-6 di set pertama, Pliskova juga sempat tertinggal 3-5. Di saat krusial itu, Rennae Stubbs, pelatih Pliskova mengintervensi dengan memberikan instruksi kepada Pliskova. Intervensi Stubbs rupanya datang di saat yang tepat.

"Ini belum berakhir. Anda tahu itu. Kamu hanya memukul tidak bereaksi. Pukul dan melaju. Saya tidak peduli kamu kalah sekarang, saya hanya ingin kamu melakukan yang benar," ujar Stubbs kepada Pliskova.

Mental Pliskova yang sempat jatuh perlahan tumbuh kembali. Pliskova semakin termotivasi dan mampu membalikkan skor untuk memenangi set kedua dengan skor 7-5. Lajunya semakin mudah di set ketiga dengan kemenangan 6-2.

"Brisbane adalah turnamen favorit saya. Saya memiliki kenangan indah di sini dan selalu senang bisa mengawali tahun ini di sini," ujar Pliskova."Terima kasih kepada tim saya. Saya tidak akan ada di sini tanpa mereka, sebagain trofi ini milik Anda," tambahnya.

Gelar juara ini menjadi modal berharga bagi Pliskova menghadapi ketatnya persaingan di Grand Slam Australia Terbuka yang akan digelar pada 14 hingga 27 Januari ini.

Tsurenko, petenis Ukraina itu sempat mengambil jatah waktu rehat setelah mengalami masalah enkel ketika berjuang di set ketiga namun tidak mampu menahan serangan lawan.

Sementara itu, persiapan mantan petenis nomor satu dunia Maria Sharapova menuju turnamen grand slam Australia Terbuka pertengahan Januari ini mendapat gangguan setelah terkena cedera pada pahanya saat pertandingan perempat final kejuaraan Shenzhen Terbuka melawan Aryna Sabalenka, Jumat (4/1) lalu.

Petenis cantik asal Russia itu sempat tampil maksimal pada set pertama dan menang 6-1. Namun, menjelang dimulainya set kedua ia meminta waktu untuk perawatan medis. Sharapova dapat melanjutkan set kedua, namun saat ketinggalan 2-4 ia tidak dapat melanjutkan pertandingan. Juara Australia Terbuka 2008 itu sempat meraih trofi pada turnamen Tianjin Terbuka tahun 2017 setelah menyelesaikan masa skorsing akibat kasus doping.

Meskipun demikian, ia masih sulit untuk bisa kembali menjuarai turnamen level grand slam. Tahun lalu ia sempat mencapai perempat final Prancis Terbuka sebagai isyarat kebangkitannya, namun ia anjlok lagi dan tersingkir di babak awal Wimbledon.

Sabalenka, petenis putri nomor 13 dunia, selanjutnya di semifinal Shenzhen Terbuka akan menghadapi pemenang antara Monica Miculescu dari Rumania dan pemain tuan rumah China Wang Yafan.

Waspadai Djokovic

Jelang gelaran Grand Slam pembuka musim 2019, Australia Terbuka, Roger Federer yang tampil sebagai juara bertahan menilai petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic bakal menjadi salah satu lawan yang sulit ditaklukkan.

Federer memiliki bekal meyakinkan menuju Australia Terbuka. Dia baru saja menjadi juara Hopman Cup dengan selalu menang straigt set. Namun, Federer tak mau jemawa menuju Australia Terbuka, yang dimulai 14-27 Januari di Melbourne. Pemilik 20 gelar juara tenis grand slam itu menjagokan unggulan pertama Djokovic untuk menjadi juara.

"Tak perlu diragukan lagi. Saya rasa dia kandidat kuat juara," kata Federer seperti dikutip The Sydney Morning Herald.

Djokovic malah menuai hasil kurang sip dalam turnamen-turnamen pemanasan menuju Australia Terbuka. Dia baru saja kandas di semifinal Qatar Terbuka. Tapi, Federer meyakini Djokovic bakal bangkit. Ant/S-2