Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pliskova Bidik Gelar Wimbledon

Foto : AFP/BEN STANSALL
A   A   A   Pengaturan Font

Karolina Pliskova memiliki modal besar untuk menjuarai Grand Slam Wimbledon seusai menundukkan juara bertahan Angelique Kerber di Eastbourne International.

LONDON - Petenis nomor tiga dunia Karolina Pliskova meraih gelar Eastbourne International keduanya seusai menumpas jawara Wimbledon Angelique Kerber 6-1, 6-4, dalam partai final di Devonshire Park, London, Inggris, Sabtu (29/6) setempat.

Petenis Ceko itu tidak kehilangan satu set pun sepanjang pekan dan melaju melewati final tersebut dalam waktu sedikit lebih dari satu jam di lapangan untuk meraih gelar ketiganya tahun ini.

"Sepanjang pekan saya bermain cukup sempurna," kata Pliskova dikutip dari AFP, Minggu (30/6).

"Tapi tidak semua pertandingan semudah seperti yang terlihat pada skornya, terutama hari ini," ujarnya menambahkan.

Kerber akan menuju London untuk mempertahankan gelar Wimbledon-nya pekan depan sebagai salah satu yang difavoritkan, namun kemenangan di Eastbourne International melambungkan harapan Pliskova bakal mampu mengakhiri penantian panjangnya menjuarai Grand Slam. "Saya mengusahakan yang terbaik tapi kamu pantas menang hari ini," kata Kerber.

"Kembali sebagai juara bertahan akan menjadi momen spesial melangkah ke lapangan utama lagi. Saya merasa baik, saya bermain bagus saat ini dan semoga saya bisa melanjutkan permainan saya dari tahun lalu," ujar petenis Jerman itu melengkapi.

Pliskova langsung memimpin 4-0 saat servis Kerber dipatahkan tiga kali dalam set pembuka yang berlangsung cepat.

Kerber dipatahkan lagi pada gim pembuka set kedua dan itu terbukti menentukan saat Pliskova menjalani pertandingan secara dominan untuk membuat rekor pertemuannya (head-to-head) melawan Kerber menjadi 7-5. Pada babak pertama Grand Slam Wimbledon, Senin (1/7), Pliskova akan menghadapi Lin Zhu.

Di bagian putra, Petenis Amerika Serikat Taylor meraih gelar ATP Tour pertamanya dengan menjuarai turnamen Eastbourne International 2019 dengan mengalahkan rekan senegaranya Sam Querrey 6-3, 6-4, dalam partai final yang berlangsung selama 61 menit di Devonshire Park Lawn Tenis Club, London, Inggris, Sabtu (29/6) setempat.

Gelar itu hanya berjarak tiga tahun dari penampilan pertama Fritz di final ATP Tour dalam Memphis Open 2016, kala itu sebagai petenis peringkat 145 dunia dan mengikuti turnamen menggunakan fasilitas wildcard saat masih berusia 18 tahun.

"Ini sangat luar biasa. Saya bahkan hampir tidak mempercayainya. Saya masih berusaha untuk menerimanya," kata Fritz dikutip dari laman ATP Tour, Minggu.

Fritz tampil begitu tenang seolah tak menunjukkan kegugupan melakoni final ATP Tour keduanya menghadapi Querrey yang punya rekam jejak 10 kali juara turnamen sekelas ATP Tour. "Dia akan sangat berbahaya di Wimbledon, seperti biasanya," ujarnya.

Murray Cari Mintra

Serena Williams meramaikan pergunjingan mengenai kemitraan tim impian dengan petenis pujaan tuan rumah Inggris, Andy Murray, setelah Sabtu (29/6) waktu setempat mengumumkan kebersediaannya untuk bermain pada ganda campuran Wimbledon.

Murray pekan lalu kembali bermain setelah absen lima bulan karena cedera, untuk menjuarai nomor ganda Queen's Club bersama Feliciano Lopez dan kini berpasangan dengan Pierre-Hugues Herbert di Wimbledon.

Petenis berusia 32 tahun yang dua kali menjuarai nomor tunggal putra di Wimbledon itu juga berencana bermain pada ganda campuran setelah dia terus membaik setelah menjalani operasi pinggul Februari silam. Dia tidak bermain pada nomor tunggal putra.

Murray ditolak oleh petenis nomor satu dunia Ash Barty tetapi Serena yang berusia 37 tahun yang sedang memburu gelar Grand Slam ke-24 di Wimbledon, membuka pintu untuk pendekatan lebih jauh.

Murray sendiri sudah berbicara dengan sejumlah pemain tetapi memahami nomor tunggal adalah prioritas para pemain itu. Williams yang menjuarai ganda campuran Wimbledon bersama Max Mirnyi pada 1998, tidak pernah lagi turun pada pertandingan kompetitif sejak kalah pada babak ketika French Open dari Sofia Kenin.

Menjadi unggulan kesebelas, dia akan memulai ambisinya menjuarai nomor tunggal Wimbledon kedelapan kalinya dengan melawan petenis Italia Giulia Gatto-Monticone. Kendati tidak bermain pada turnamen lapangan rumput pemanasan menjelang Wimbledon, Serena optimistis bugar. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top