PKL Serobot Hak Pejalan Kaki
Penataan trotoar telah terintegrasi dengan penataan dan penanganan jaringan utilitas.
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta gencar melakukan revitalisasi pedestrian atau trotoar di beberapa ruas jalan. Pedestrian ini dibuat senyaman mungkin agar pejalan kaki tak menemui halangan apapun. Bahkan, pedestrian ini dilengkapi ubin pemandu (guiding block) untuk pemandu disabilitas tuna netra.
Di kawasan Blok M hingga Mayestik, Jakarta Selatan, trotoar yang tadinya selebar satu meter, kini menjadi lebih dari lima meter. Beberapa ruas ada ruang parkir on the street untuk pengguna kendaraan bermotor dan bangku untuk istirahat pejalan kaki. Pedestrian yangdibuat senyaman mungkin ini diharapkan bisa menggerakkan orang agar mau berjalan kaki.
Khairul Anam, 32 tahun, mengaku bangga melihat kotanya berubah signifikan. Warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini menilai Pemprov DKI Jakarta berhasil merubah Ibu Kota lebih manusia. Sehingga, tak sedikit pekerja di kawasan blok M ini menggunakan fasilitas pedestrian dalam kesehariannya.
"Lebih enak sekarang. Mulai dari Blok M-Melawai hingga taman Barito (Taman Ayodya), trotoarnya sudah lebar. Ada kursi-kursi buat istirahat pejalan kaki. Apalagi kalau sore, kita serasa duduk di teras istana melihat lalu lalang jalanan," ujar Khairul saat berbincang, di lokasi, kemarin.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya