Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Bebas Kendaraan

PKL Bisa Berjualan di Jalur "Car Free Day"

Foto : istimewa

Yani Wahyu Purwoko

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau dikenal Car Free Day (CFD) di jalur Sudirman-Thamrin semakin sumpek dipenuhi pedagang kaki lima (PKL). Para PKL ini, terlihat menyesaki badan jalan mulai Bundaran Hotel Indonesia hingga Persimpangan Sarinah.

Di koridor barat dan timur, Jalan MH Thamrin, badan jalan semakin dikuasai PKL. Tiga baris lapak PKL memanjang hampir menutupi setengah badan jalan. Begitu pun dengan trotoar. Alhasil, warga yang melakukan olahraga pagi di HBKB pun menjadi terganggu.

Malah tak sedikit, pedagang minuman ringan dan cemilan merangsek ke tepian kolam bundaran Hotel Indonesia agar lebih dekat ke kerumunan. Sesekali, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta berkaos polo shirt mendorong mundur PKL ke trotoar.

"Kok sekarang makin banyak pedagang ya. Bagaimana kita mau olahraga, kalau jalannya juga dihalangi begini. Belum lagi proyek MRT ini kan belum kelar, makin sumpek saja CFD di Jakarta. Banyak pedagang tumpah," ujar salah satu pesepeda asal Kebayoran, Ari (24 tahun), di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (13/1).

Selain itu, kawasan HBKB tersebut dipenuhi juga oleh organisasi yang menggalang bantuan dana kemanusiaan untuk bencana tsunami Selat Sunda. Tak sedikit juga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) berkedok hadroh, ondel-ondel, pocong, hingga robot untuk berebut rupiah dari warga.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Yani Wahyu Purwoko mengakui, pihaknya tidak melarang PKL untuk berjualan di area HBKB. Namun, para pedagang tersebut diatur agar menjajakan lapaknya hanya di trotoar agar tidak mengganggu aktivitas olahraga warga Jakarta.

"Kami tidak melarang PKL berjualan di CFD, asal tertib dan tidak mengganggu warga yang beraktivitas. Sebenarnya CFD itu tak perlu dijaga, asal semua pihak disiplin. PKL jangan berjualan di bahu atau badan jalan. Cukup lapak digelar di trotoar," kata Yani.

Ketua Komunitas Olahraga Yayasan Jantung Sehat Jakarta (YJSJ), Budi Susilo mengungkapkan, kawasan CFD sekarang tak nyaman lagi.
"PKL dan pengamen dengan suara berisik di mana-mana. Sampah berserakan di sana sini. Kami sudah melayangkan surat protes ke gubernur, semoga segera ditertibkan," kata Budi.

Yayasan yang dikelolanya secara rutin melakukan olahraga jalan kaki yang diikuti ratusan anggota. "Kami sangat terganggu karena jalannya tersendat-sendat saking penuhnya PKL dan PMKS," protes Budi.

Sementara itu, Suasana Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Kota Tua, Jakarta. Minggu, berlangsung semarak.

Masyarakat leluasa jalan santai, berolahraga, bermain tenis meja dan bulu tangkis di kawasan itu. Suasana tambah semarak dengan hiburan musik dangdut. pin/ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top