PKB Targetkan Menang Sebanyak 60 Persen
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menargetkan kemenangan sebesar 60% dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018. Target itu sangat penting untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019 mendatang. Sejauh ini, PKB masih melakukan uji kepatutan pada setiap kader atau calonnya yang akan diusung dalam pemilukada 2018, karena PKB ingin mengusung calon yang benarbenar memiliki elektabilitas tinggi dalam masyarakat.
Wakil Seretaris Jenderal (Sekjen) PKB, Danil Johan dalam wawancara dengan Koran Jakarta, Senin (9/10) mengatakan, ada dua pertimbangan utama dalam menentukan bakal calon yang akan diusung PKB dalam Pilkada serentak 2018, yaitu; melalui hasil survey internal partai dan masukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) serta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) untuk menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan calon yang diusung. Agar target tersebut bisa tercapai, PKB tetap membuka diri dengan partai nonkoalisi pemerintah untuk bergabung memenangkan kontestasi pilkada.
Menurutnya, PKB adalah partai yang plural, apalagi PKB lahir dari janin Nahdlatul Ulama (NU) yang mempunyai akar rumput yang kuat dalam masyarakat."Kami (PKB) terus membuka diri dan terus melakukan komunikasi dengan Gerindra, PAN dan PKS," kata Daniel Johan yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
Disinggung mengenai Pilkada Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim), ia mengatakan, di Jabar PKB sudah final mencalonkan Ridwan Kamil (RK) untuk maju sebagai cagub, hanya tinggal menunggu PPP dan Golkar untuk ikut bergabung dalam koalisi. Untuk Pilkada Jatim, posisi PKB tetap mengusung Gus Ipul hanya tinggal menunggu langkah PDIP untuk ikut bergabung mendukungnya."Kami meyakini saat ini Gus Ipul yang terbaik dan sudah mendapat amanah dari Kyai NU di sana (Jatim)," ujarnya.
Ia juga menegaskan, anak kandung NU hanya PKB, sehingga tidak akan terjadi pecah ideologi kepada partai lain yang juga berlatar belakang NU. Mengenai Pilkada Lampung, PKB meyakini bahwa Arinal adalah sosok yang tepat serta dapat membawa perubahan untuk masyarakat Lampung. Ditanya soal mahar politik yang biasanya menyertai pencalonan, Danil menegaskan tidak ada mahar politik dalam pola rekruitmen kader PKB. "PKB tidak mengenal mahar politik, hanya kesanggupan kader untuk memenangkan pertarungan," ujarnya.
Disinggung soal partai baru, ia juga melihat peluang untuk partai politik baru ikut kontestasi Pilkada serentak 2018 dengan. Menurutnya partai baru juga mempunyai hak yang sama untuk bisa ikut dan menang dalam pemilu."Gak ada partai lama dan baru, semua sama dalam pemilu," katanya Lebih jauh ia menegaskan, yang menjadi ancaman PKB itu bukanlah partai baru tetapi lebih kepada partai lama yang sudah banyak memiliki kekuasaan di setiap lini pemerintahan. "Justru partai baru kami tunggu bukti nyatanya," tantangnya. n rag/AR-3
Komentar
()Muat lainnya