Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pj. Gubernur Adhy: Sektor Non Migas Mendominasi Kinerja Ekspor Jatim

Foto : Istimewa

Menurut Adhy pelepasan ekspor kali ini adalah upaya memberikan contoh bagi desa - desa lain serta menunjukkan bahwa produk Jatim layak dan mampu menembus pasar internasional.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, pada Rabu (7/8), mengatakan, ekspor non migas masih memegang peranan penting sebagai kontributor utama terhadap total capaian kinerja ekspor Jatim, yakni sebesar 93,49 persen pada bulan Juni 2024.

"Komoditi ekspor Jatim masih didominasi oleh industri pengolahan sebanyak 87,74 persen. Sedangkan negara tujuan ekspor masih di dominasi oleh Tiongkok, USA dan Jepang. Kami yakin kedepannya negara-negara lain juga akan merambah pasar ekspor kita," ungkapnya usai melepas lima truk produk ekspor Jatim, dalam acara Festival Ekspor 2024 Gelorakan Semangat Kolaborasi dan Hilirisasi Produk Ekspor yang diselenggarakan di Surabaya.

Lima truk produk yang hari ini dilepas merupakan produk unggulan Jawa Timur baik dari sektor industri maupun produk hasil dari desa devisa serta dari bumdesma. Total nilai produk yang dilepas kali ini mencapai 1,3 Miliar rupiah.


"Alhamdulillah kita melepas ekspor sebanyak lima produk unggulan kota dengan total nilai keseluruhan mencapai 1,3 Miliar. Ini ekspor lanjutan sekaligus pintu masuk kita untuk lebih tinggi lagi. Khususnya yang ingin kita banggakan adalah Desa Devisa, yang dimulai dari pembinaan terhadap desa-desa kemudian langsung bisa ekspor dengan keunggulan produk masing-masing," ujar Adhy.

Lebih lanjut ia pun merinci produk ekspornya yang dilepas pertama adalah produk milik Desa Devisa Kelompok Tani Mulyojati yang memproduksi cokelat rempah dan Koperasi Kriya Giri Sejahtera dengan produk kerajinan rotan. Seluruh produk tersebut diekspor ke Jepang, dengan masing - masing nilai ekspor sebesar 37,500 dan 16,200 dolar AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top