Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

PIP Semarang dan Forkom PT Maritim Terus Tingkatkan Kualitas Lulusan

Foto : Istimewa

Ilustrasi Taruna/i PIP Semarang.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam rangka menghadapi persaingan global yang sangat ketat saat ini, maka Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang bersama Forum Komunikasi Perguruan Tinggi (Forkom PT) Maritim akan terus meningkatkan kualitas lulusan serta sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur PIP Semarang, Capt Mashudi Rofik saat membuka Webinar Nasional dengan tema 'Strategi Peningkatan Kualitas Lulusan Pendidikan Tinggi Vokasi Maritim dalam Menghadapi Persaingan Global' yang dilaksanakan belum lama ini. Dan pada acara tersebut juga sekaligus diresmikan Forkom PT Maritim yang saat ini telah memiliki anggotakan 11 Perguruan Tinggi di Tanah Air.

"Masih dalam semangat Hari Perhubungan (Harhubnas) tahun 2021, dengan tema 'Bergerak, Harmonikan Indonesia' dan ini sesuai pesan Menteri Perhubungan, bapak Budi Karya Sumadi maka mari kita jadikan Harhubnas ini sebagai momentum agar kita terus berinovasi dan berkreasi menghadapi perubahan dan disrupsi yang terjadi," kata Capt Mashudi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/9).

Ia juga menambahkan bahwa PIP Semarang bersama Forkom PT Maritim harus terus melakukan perubahan. Mulai dari pola pikir, pola kerja, pola organisasi, reformasi digitalisasi, dan menciptakan etos kerja baru. Oleh sebab itu, kualitas lulusan pendidikan tinggi vokasi maritim perlu terus ditingkatkan agar menjadi sumber daya manusia yang unggul dan mampu mengikuti perkembangan era digitalisasi.

Pada kesempatan yang sama, sekaligus menjadi pembicara utama, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Direktorat Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek, Benny Bandanadjaja menjelaskan bahwa pendidikan tinggi vokasi adalah pendidikan yang menyiapkan mahasiswa menjadi profesional dengan keterampilan atau kemampuan kerja tinggi. Dalam pembelajaran lebih banyak praktek daripada teori dengan perbandingan prosentase 60% Praktek dan 40% teori.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top