Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
David Malpass, Presiden Encima Global, LLC

Piawai Membawa Pesan

Foto : AFP/GREG BAKER
A   A   A   Pengaturan Font

David Malpass akan memfokuskan kinerja Bank Dunia untuk meningkatan rata-rata pendapatan negara dunia, membawa perdamaian, dan stabilitas global.

Setelah sejumlah nama, baru-baru ini Gedung Putih kembali memunculkan sosok calon Presiden Bank Dunia, David Malpass, seorang pejabat senior Departemen Keuangan AS. Pengumuman soal pengganti Jim Yong Kim itu belum final, hingga benar-benar diajukan secara resmi oleh Presiden AS, Donald Trump, paling lambat 14 Maret 2019. Penunjukan Malpass menjadi sinyal bahwa Trump ingin Bank Dunia kembali dipimpin oleh warga negara AS. Pemimpin sebelumnya yang mengundurkan diri per 1 Februari 2019, Jim Yong Kim, meski berdarah Korea Selatan, juga memegang status warga negara AS.

Sebagai pejabat senior, kedudukan Malpass, 62 tahun, saat ini adalah Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional. Dia dilantik pada 4 Agustus 2017, dan telah mengawasi hubungan pemerintah AS dengan Bank Dunia.

"Malpass membawa pengalaman selama 40 tahun di bidang ekonomi, keuangan, pemerintahan, dan kebijakan luar negeri ke penugasan barunya," kata Presiden Trump saat konferensi pers, di Gedung Putih, Rabu (5/2).

Dalam perannya, Malpass telah mendorong perbaikan dalam pemberian pinjaman Bank Dunia. Selain itu, di Departemen Keuangan, Malpass menjadi ujung tombak dalam negosiasi perdagangan yang menegangkan dengan Tiongkok.

David Robert Malpass adalah salah seorang ekonom Amerika. Sebelumnya di bawah Presiden Ronald Reagan, dia menjabat sebagai Wakil Asisten Menteri Keuangan, Wakil Asisten Sekretaris Negara di bawah Presiden George HW Bush, dan Kepala Ekonom di Bear Stearns selama enam tahun.

Malpass mendapat gelar BA dalam fisika di Colorado College dan gelar MBA di University of Denver. Selanjutnya, dia belajar ekonomi internasional di School of Foreign Service, Universitas Georgetown. Dia fasih berbicara dalam bahasa Spanyol, Russia, dan Prancis.

Sejak 1977 hingga 1983, Malpass bekerja di Portland, Oregon, untuk Esco Corporation, dan kelompok sistem konsultasi Arthur Andersen, di mana ia menjadi CPA berlisensi. Sejak 1993 hingga 2008, Malpass sempat menjadi kepala ekonom di Bear Stearns. Sebagai akibat dari krisis keuangan global dan di bawah dorongan Federal Reserve dan Departemen Keuangan AS, Bear Sterns dijual kepada JP Morgan Chase pada bulan Maret 2008 dengan harga 6 persen dari nilai tahun sebelumnya. Selanjutnya, dia mendirikan Encima Global, sebuah perusahaan Kota New York yang menyediakan analisis harian tren ekonomi dan politik global yang relevan dengan investor institusi. Pada 2010, Malpass mencalonkan diri untuk nominasi Partai Republik untuk Senat Amerika Serikat dalam pemilihan khusus tahun itu di New York.

Malpass juga menulis kolom untuk majalah Forbes dan merupakan kontributor The Wall Street Journal, serta sering menjadi komentator di acara televisi. Sebelum krisis keuangan 2007-2008, yang menyebabkan pasar perumahan ambruk, Malpass mengeluarkan ramalan di Wall Street Journal, lewat tulisan tentang pasar perumahan dan utang tidak sebesar itu dari ekonomi AS, atau penciptaan lapangan kerja. Dia juga mengulas koreksi perumahan dan pasar utang mungkin akan menambah panjang ekspansi ekonomi AS.

Pada saat orang lain percaya akan berbahaya bagi perekonomian, Malpass justru menyerukan peningkatan suku bunga pada 2011. Bruce Bartlett mengutip prakiraan Malpass tahun 2008 tentang pertumbuhan ekonomi dan prakiraan resesinya pada 2012 sebagai contoh spesifik bias partisan dalam prakiraan ekonomi.

Pada Mei 2016, Malpass bergabung dalam tim kampanye kepresidenan Donald Trump dengan posisi penasihat ekonomi senior. Dia sering muncul di televisi dan radio untuk mendukung pesan Trump tentang pertumbuhan yang lebih cepat melalui reformasi kebijakan.

Pembawa Pesan

Selama mengabdi di Kementerian Keuangan, Malpass mengambil posisi kritis pada Tiongkok. Dia digambarkan sebagai "Juara Pembawa Pesan Proteksionisme Presiden Donald Trump".

Dalam wawancara eksklusif dengan FOX Business di acara "Trish Regan Primetime" sejak dicalonkan menjadi kepala lembaga keuangan internasional, Malpass mengaku akan memfokuskan kinerja Bank Dunia untuk meningkatan rata-rata pendapatan negara dunia, membawa perdamaian, dan stabilitas global, bila terpilih menjadi presiden lembaga itu.

"Jika saya dipilih oleh pemegang saham Bank Dunia, maka saya akan menjadi presiden, dan apa yang bisa kita lakukan, saya pikir adalah fokus pada misi. Memiliki misi pokok yang benar-benar untuk mendorong negara- negara melakukan lebih baik. Meningkatkan pendapatan rata-rata negara berkembang, dan itu akan kembali ke AS, itu baik untuk kita," tutur dia.

Dia mengatakan akan menciptakan kebijakan pertumbuhan bagi negara-negara untuk bergerak maju bersama pemegang saham Bank Dunia lain. "Selama 30 tahun, saya telah bekerja pada cara-cara untuk melihat negara-negara tumbuh lebih cepat, apakah itu AS, apakah itu negara-negara asing, saya senang melihat kami tumbuh sekarang," ujarnya.

Lewat pemikirannya, Malpass dinilai turut terlibat dalam kebijakan geo politik Trump, salah satunta membebani krisis ekonomi yang terjadi di Venezuela saat ini. Para demonstran pro dan anti-pemerintah berbenturan atas kepemimpinan dan legitimasi presiden Nicolás Maduro. Calon presiden Bank Dunia itu mengatakan, prospek keuangan Venezuela akan datang dari pertumbuhan masa depan negara itu, jika pemerintahan demokratis yang baru menang. foxbusiness/selocahyo/ AR-2

BIODATA

Nama: David Robert Malpass

Tempat tanggal lahir: Petoskey, Michigan, AS , 8 Maret 1956

Pendidikan:
- MBA di University of Denver
- Sarjana Fisika di Colorado College
- Ekonomi Internasional di School of Foreign Service, Universitas Georgetown

Karier:
- Presiden Encima Global, LL C
- Penasihat Senior Convector Capital Management, LLC.
- Kepala Ekonom Global dan Direktur Pelaksana Senior The Bear Stearns Companies, LL C
- Akuntan Publik Bersertifikat di grup sistem konsultasi Arthur Andersen,
- Pengendali di Consolidated Supply Co dan Administrator Kontrak di Esco Corporation.
- Direktur Independen New Mountain Finance Corporation.
- Direktur Independen di Managed High Yield Plus Fund Inc dan Strategic Global Income Fund, Inc
- Anggota Dewan Eksekutif di Flexis Capital, LLC
- Direktur Klub Ekonomi New York dan Dewan Amerika.
- Ekonomi senior Pemerintahan Reagan dan Bush.
- Wakil Menteri Keuangan AS

Komentar

Komentar
()

Top