Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Piawai di Turunan Tajam, Alaphilippe Rebut Etape 16

Foto : AFP / Philippe LOPEZ
A   A   A   Pengaturan Font

BAGNERES DE LUCHON - Kepiawaian Julian Alaphilippe dalam rute menurun membuat perbedaan ketika pembalap sepeda asal Prancis itu meraih kemenangan etape keduanya pada Tour de France 2018, setelah memenangi etape ke-16, Selasa (24/7) waktu setempat.

Pembalap sepeda tim Quick-Step Floors, yang sebelumnya meraih kemenangan pada etape ke-10 di Le Grand Bornand, melesat melewati Adam Yates enam kilometer sebelum garis finis, setelah Yates yang asal Britania itu terjatuh di tikungan ke kiri pada turunan terakhir.

Pembalap sepeda asal Spanyol, Gorka Izagirre, meraih tempat kedua dan Yates finis di posisi ketiga, terpaut 15 detik.

Etape ke-16 tersebut sempat terganggu sebentar saat masih menyisakan 187 km oleh protes para petani. Polisi setempat terpaksa menggunakan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa, tapi sebagian pembalap sepeda terkena imbasnya.

Di antara mereka ada juara dunia Peter Sagan dan pembalap Britania Geraint Thomas, yang mempertahankan kaus kuning pemimpin klasemen kejuaraan setelah rute pegunungan yang nyaman sejauh 218km dari Carcassonne.

Thomas masih mengungguli rekan setim Team Sky dan juara bertahan Chris Froome dengan selisih waktu 1 menit, 39 detik dan pebalap asal Belanda, Tom Dumoulin dengan selisih 1:50, memasuki etape ke-17 yang akan dihelat Rabu yang menempuh lintasan naik-turun sejauh 65km dari Bagneres-de-Luchon ke Saint-Lary-Soulan.

Lintasan menurun yang sulit pada balapan hari Selasa itu dan mantan juara Philippe Gilbert menghantam dinding batu di sebuah turunan di Col du Portet d'Aspet. Pembalap asal Belgia itu kembali menaiki sepedanya setelah beberapa menit tidak terlihat di sebuah jurang.

Itu merupakan turunan yang sama saat pembalap sepeda Italia, Fabio Casartelli terjatuh dan meninggal pada Tour de France 1995. "Ini kebahagiaan murni setelah seharian menderita," kata Alaphilippe, yang mempererat cengkeramannya pada kaus polkadot untuk pemimpin klasemen tanjakan.

Alaphilippe berjuang keras untuk mendapatkan tempatnya dalam pelepasan diri besar para balapan hari itu dan melakukan upayanya pada momen yang tepat untuk menjadi pebalap kedua yang mencapai puncak Col du Portillon, 20 detik di belakang Yates. Dia mendapatkan waktu di turunan saat Yates terjatuh.

"Saya sudah tahu kilometer-kilometer terakhir etape itu. Saya sedih untuk Yates yang terjatuh tapi itu bisa juga terjadi pada saya. Saya mengambil banyak risiko. Ini balap sepeda," kata pebalap Prancis itu. AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top