PGN-Pertamina Perkuat Pasokan Gas Domestik

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama PT Pertamina (Persero) terus mendorong suplai gas domestik. Hal itu melalui skema Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan pihak lain serta melalui peningkatan eksplorasi di dalam negeri.

Demi meningkatkan pasokan gas ke Jawa Timur (Jatim), PGN menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan Santos Pty Ltd yang mengelola lapangan Meliwis di Madura Offshore. Tambahan pasokan ini akan semakin memperkuat suplai gas PGN untuk pelanggan dan masyarakat, khususnya di wilayah Jatim yang merupakan salah satu pusat industri dengan populasi rumah tangga yang padat.

"Kehadiran PGN akan menjadi penting dan vital dalam memenuhi kebutuhan energi di wilayah tersebut," ungkap Direktur Komersial PGN, Danny Praditya di Jakarta, Selasa (19/2).

Sumber penyediaan gas dalam PJBG ini berasal dari Wilayah Kerja Penjual dari Lapangan Meliwis. Jumlah kontrak harian sejumlah 20,3 billion britihs thermal unit per day (Bbtud) dengan periode kontrak sejak 2020-Agustus 2023.

Adapun penyaluran gas akan menggunakan East Java Gas Pipeline dan melalui sinergi sub Holding Gas dengan Pertagas. Selaku sub Holding Gas, PGN senantiasa berupaya bekerja ekstra agar kinerja finansial terjaga sehingga masyarakat bisa menikmati energi baik yang efisien dan ramah lingkungan.

Selama periode Januari-Oktober 2018, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 828,98 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dengan rincian sepanjang triwulan III-2018 distribusi sebesar 800,10 MMscfd dan volume transmisi gas bumi sebesar 28,88 MMscfd.

PGN yang kini berada dalam naungan Holding BUMN Migas, akan bersama PT Pertamina, selaku induknya, serta Pertagas sebagai anak usaha PGN, memperbaiki serta memperkuat jaringan bisnis. Hingga triwulan III-2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah lebih dari 35,75 kilo meter (km) dan kini mencapai lebih dari 7.516,70 km atau setara 80 persen dari jaringan pipa gas bumi nasional.

Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial seperti hotel, restoran, dan rumah sakit, Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi perusahaan.

Jaga Kesinambungan

Sementara itu, Pertamina terus menjaga kesinambungan pasokan gas untuk kebutuhan domestik. Hal itu seiring dikuasainya Blok Maratau di Berau, Kalimantan Timur oleh anak usahanya, PT Pertamina Hulu Energi.

"Penandatangan kontrak dilakukan kemarin dengan sistem gross split dengan investasi 7,75 juta dollar AS," ungkap Dirut PHE, Mediawati.

Wilayah kerja Maratau memiliki potensi baik untuk dikembangkan serta berkontribusi menambah produksi Pertamina.

Adapun wilayah kerja migasnya seluas 7.835,07 km persegi terletak di cekungan Tarakan. Di sekitar itu pula, Pertamina juga memiliki empat wilayah kerja aktif. ers/E-10