Petik Semangat Paskah dengan Terus Berbagi pada Sesama

Kehadiran umat Katolik harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat sekitarnya dengan terus berbagi kepada mereka yang memang membutuhkan.

SEMARANG - Uskup Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko mengatakan perayaan Paskah merupakan karya keselamatan Tuhan yang menjadi nyata dalam diri Yesus Kristus. Semangat itu sudah digaungkan selama masa Prapaskah, umat diajak untuk memaknai Paskah dengan merenungkan tema Aksi Puasa Pembangunan (APP), bergerak berbagi berkah.

"Mengajak umat untuk meneruskan gerakan kita berbagi berkat. Meneladani Yesus dengan memberikan perhatian kepada orang-orang, khususnya mereka yang sangat membutuhkan, " kata Mgr Rubiyatmoko dalam kotbah pada perayaan malam Paskah, di Gereja Katedral, Semarang, Sabtu (20/4) malam.

Menurut Mgr Rubiyatmoko, dengan terus berbagi berkat maka rahmat Paskah dapat dirasakan semua umat dan dapat membagikan diri kepada orang lain. Dengan begitu kehadiran umat Katolik benar-benar dirasakan oleh masyarakat sekitarnya.

Sementara itu, dalam pesan pastoral pasca penyelenggaraan Pemilu 2019, Mgr Rubiyatmoko merasa bangga dan berterima kasih karena telah memberikan kontribusi suara yang sangat menentukan perjalanan bangsa ke depan.

"Partisipasi publik dalam Pemilu yang telah terlaksana dengan semangat penuh kegembiraan itu penting, karena suara-suara pilihan rakyat itu merupakan kontribusi nyata dari setiap warga negara Indonesia yang telah menggunakan hak pilihnya untuk ikut berpartisipasi dalam menentukan perjalanan bangsa dan negara Indonesia ke depan," kata Mgr Rubiyatmoko.

Siapa pun yang nantinya dinyatakan sebagai pemenang dalam Pemilu 2019, apakah Presiden dan Wapres, anggota DPR/DPRD, dan DPD maka mereka itulah yang memang merupakan hasil pilihan mayoritas rakyat. Mgr Rubiyatmoko mengajak semua pihak untuk bisa menerima hasil pilihan mayoritas rakyat untuk bersikap lapang dada dan legowo.

"Masyarakat hendaknya mau menerima hasil-hasil Pemilu itu dengan hati dan budi yang adem untuk berani rela menerima siapa pun yang nantinya akan menjadi Presiden, Wapres, anggota DPR/DPRD, dan DPD. Yang kini menjadi hal penting bagi kita semua adalah komitmen bersama kita sebagai bangsa untuk sekarang mulai membangun negeri dalam semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan persaudaraan. Semoga Tuhan memberkati kita dan para pemimpin bangsa kita," pesannya.

Rasa Cemas

Sementara itu, Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo meminta masyarakat untuk tidak termakan kabar bohong atau hoaks, maupun fitnah yang banyak beredar di internet. Jangan menyebarkan kabar bohong karena hanya akan memberikan rasa cemas dan sulit mewujudkan masyarakat yang damai dan sejahtera.

"Saya yakin aparat keamanan yang melindungi negara ini, menjaga kita tetap aman. Tidak usah banyak membaca bacaan yang berlabel hoaks maupun fitnah di internet. Itu jangan dibaca karena akan membuat takut," ujar Mgr Suharyo.

Menurut Mgr Suharyo, sejumlah pengamat sudah mengatakan negara sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun masih ada kekurangannya, hal itu dikarenakan tidak mudah memimpin 260 juta jiwa penduduk.

Pendeta Metty Mandang Budiman S.TH dalam ibadah paskah di Gereja Karmel Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara menyampaikan pesan paskahnya agar seluruh umat Kristiani di daerah itu, menjaga persatuan dan kekuatan imannya.

"Saat ini, banyak hal yang dapat menggoyangkan iman Kristen yaitu meragukan kebangkitan Yesus Kristus, namun bagi kita yang percaya yang melihat dengan logika iman kita, mari tetap percaya adanya kebangkitan Yesus Kristus bagi kita umat manusia," ujarnya.

Ia mengatakan, setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus akan memperoleh keselamatan dan kehidupan yang kekal. Jika Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah kehidupan kita sebab masih hidup dalam kubangan dosa.

Ia pun berpesan agar umat kristiani di daerah itu, senantiasa memegang teguh keimanannya dan kokoh mempercayai kebangkitan Yesus Kristus di saat melewati banyak pencobaan saat ini.

SM/YK/SB/Ant/N-3