Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Petenis Khawatirkan  Jadwal Ketat  

Foto : istimewa

alcaraz

A   A   A   Pengaturan Font

Di Olimpiade Paris, dia kalah dalam pertandingan final perebutan medali emas yang sangat melelahkan secara emosional dari Novak Djokovic, hanya beberapa pekan setelah mengalahkan petenis Serbia itu di Wimbledon untuk mempertahankan gelarnya.

Petenis peringkat dua dunia, Alexander Zverev, yang juga bermain di Laver Cup, setuju dengan Alcaraz dan menuntut tindakan nyata dari ATP. "ATP tidak peduli dengan pendapat kami, ini bisnis uang. Ini adalah musim terpanjang di olahraga. Kami memiliki terlalu banyak turnamen yang tidak perlu," ujar petenis Jerman tersebut.

Ketika ditanya apakah para pemain akan mogok, Zverev mengatakan, "Kami tidak diizinkan untuk boikot, didenda jika tidak bermain di turnamen. Kami perlu melakukan sesuatu tentangnya. Ini bukan solusi yang mudah, tetapi solusi perlu dibuat."

Alcaraz dan Zverev belum akan menyelesaikan musim mereka hingga akhir November ketika Final Davis Cup berlangsung di Spanyol. Musim 2025 dimulai 27 Desember dengan ajang United Cup di Australia. Sementara itu, Alcaraz menyatakan berharap dia dan Jannik Sinner dapat membangun persaingan legendaris seperti yang dimiliki Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer.

"Saya harap begitu," ujar Alcaraz ketika ditanya apakah dia dan Sinner, peringkat satu dunia, bisa meniru dominasi "Big Three" yang meraih 66 gelar Grand Slam. Di tahun 2024, Alcaraz dan Sinner masing-masing memenangkan dua gelar Grand Slam. Hasil itu menjadikan tahun pertama sejak 2002, tidak ada satu pun dari Federer, Nadal, atau Djokovic yang memenangkan gelar Grand Slam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top