Petani Perlu Optimalkan Pemakaian Pupuk Organik

JAKARTA - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengajak para petani meningkatkan penggunaan pupuk organik. Menurutnya, pupuk organik sangat dibutuhkan karena pupuk subsidi yang ada saat ini jumlahnya sangat terbatas.

"Belum lagi bahan baku pupuk seperti gugus fosfat yang sebagian besar dikirim dari Ukraina dan Russia tersendat karena perang keduanya. Jadi yang tidak dapat pupuk subsidi, segeralah menghadirkan pupuk organik. Minimal setiap kabupaten harus jadi percontohan dan tidak mengandalkan bantuan pemerintah pusat," tegasnya di Jakarta, Selasa (26/7).

Mentan mencontohkan banyak petani di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung, di Jawa Tengah, sudah meracik dan menggunakan campuran bahan baku lokal sebagai pupuk organik. Ternyata, cara itu sangat bagus dan mampu menghasilkan hasil panen optimal.

"Itu sudah dicoba di Wonosobo dan Temanggung, hasilnya 315 hektare menghasilkan 82 miliar rupiah," kata Mentan.

Sebagai gambaran, kebutuhan pupuk nasional mencapai 24 juta ton. Sementara yang tersedia saat ini hanya sembilan juta ton. Dari sekian banyaknya pupuk, bahan utamanya merupakan unsur fosfat yang sebagian besar dari Russia dan Ukraina. Pasokan pupuk ini kurang.

"Karena itu, kita harus bekerja lebih dan semakin berinovasi. Jadi, kita harus cepat dan cermat terhadap berbagai masalah," pungkasnya.