Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Petani di Maghreb Gunakan "Drone" untuk Lawan Perubahan Iklim

Foto : AFP/HASNA

Teknologi “Drone” | Pendiri RoboCare, Imen Hibri, saat hendak menerbangkan drone di sebuah lahan perkebunan di wilayah Nabeul, Tunisia timur, pada akhir Agustus lalu. Para petani di Tunisia menggunakan drone mencegah kerusakan permanen dan optimalisasi hasil panen.

A   A   A   Pengaturan Font

Di negara-negara tetangga, kelangkaan air juga merupakan masalah besar. Di Maroko, di mana pertanian menyumbang 13 persen produk domestik bruto, 14 persen ekspor, dan 33 persen lapangan kerja, juga mengalami kekeringan terburuk dalam empat dekade pada tahun 2022.

"Hanya sekitar tiga persen dari hampir dua juta petani Maroko yang menggunakan teknologi baru di ladang mereka," kata Loubna El Mansouri, direktur pusat digital di Kementerian Pertanian Maroko, kepadaAFP.

Sebuah penelitian yang mereka lakukan menemukan bahwa penggunaandroneuntuk mengairi tanaman dapat menghabiskan kurang dari 20 liter air untuk mengairi satu hektare dibandingkan dengan hampir 300 liter yang digunakan dengan metode tradisional, tambah Mansouri.

Kementerian Pertanian Aljazair juga mengatakan pihaknya menggunakandronedan citra satelit untuk melakukan pemetaan bagi mengoptimalkan penggunaan lahan pertanian dengan mengevaluasi karakteristik dan kesesuaiannya untuk produksi.

Namun, agar penggunaan teknologi ini meluas, Hbiri mengatakan undang-undang di Tunisia perlu diubah dan kesadaran harus ditingkatkan. Aljazair, Maroko, dan Tunisia, melarang penggunaandronetanpa izin, yang jika digunakan secara komersial dapat memerlukan waktu berbulan-bulan untuk diterbitkan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top