Petani di Maghreb Gunakan "Drone" untuk Lawan Perubahan Iklim
Teknologi “Drone” | Pendiri RoboCare, Imen Hibri, saat hendak menerbangkan drone di sebuah lahan perkebunan di wilayah Nabeul, Tunisia timur, pada akhir Agustus lalu. Para petani di Tunisia menggunakan drone mencegah kerusakan permanen dan optimalisasi hasil panen.
"Dengan mengandalkan teknologi ini, kita dapat menghemat konsumsi air hingga 30 persen dan mengurangi sekitar 20 persen biaya pupuk dan obat-obatan, sekaligus meningkatkan produksi tanaman sebesar 30 persen," jelas Hbiri.
Sedangkan Gargouri, yang menghabiskan sekitar 80 persen anggarannya untuk pupuk dan pengobatan lainnya, mengatakan bahwa teknologi ini adalah masa depan. "Kita harus beradaptasi dengan gejolak ini. Ini tantangan masa depan," tutur Gargouri.
Optimal Penggunaan Lahan
Tunisia saat ini mengalami kekeringan selama delapan tahun dalam beberapa tahun terakhir, menurut kementerian pertanian negara itu. Bendungan-bendungan di negara ini, yang merupakan sumber utama air minum dan mengairi tanaman, saat ini hanya terisi sekitar 22 persen dari kapasitasnya. Dan sekitar 20 bendungan, yang sebagian besar terletak di selatan, tidak berfungsi sama sekali.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya