Petani Burangkeng Merugi Akibat Banjir dan Sampah
Para petani selalu rugi akibat banjir, sampah, dan lindi mencemari sawah mereka.
Kedua, meminta pada Bupati Bekasi agar memperhatikan dan memperbaiki nasib petani Burangkeng yang menjadi korban kebanjiran bercampur sampah dan lindi, buntutnya setiap tahun merugi. Khususnya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi agar melakukan pengendalian lingkungan, yakni sampah dan lindi diolah sesuai peraturan perundangan dan standar yang berlaku agar tidak mencemari sawah.
Ketiga, tambah Bagong, agar Bupati Bekasi memperintahkan Dinas terkait melakukan normalisasi Kali Burangkeng, berupa penurapan sepanjang hampir 2 Km, lebar 5 meter dan kedalaman 1-1,5 meter. Dan juga perbaikan dan perawatan tanggul sepanjang kali, lebar 3 meter. Juga memperbaiki jembatan-jembatan yang dilalui Kali Burangkeng.
Keempat, tambah dia, dalam pelaksanaan kegiatan normalisasi atau perbaikan kali tersebut agar Pemerintah Kabupaten Bekasi melibatkan petani dan warga Burangkeng. Partisipasi tersebut bagian penting dari pemberdayaan petani Burangkeng dalam upaya menggalakan ketahanan pangan daerah dan nasional.
"Saya nyakin permintaan petani, tokoh masyarakat dan lembaga pendamping dapat segera dipenuhi oleh Bupati Bekasi. Semoga semua lancer," tutup Suyoto.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya