Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Petani Burangkeng Merugi Akibat Banjir dan Sampah

Foto : Istimewa

Para petani selalu rugi akibat banjir, sampah, dan lindi mencemari sawah mereka.

A   A   A   Pengaturan Font

"Saluran irigasinya nggak terurus, malah ada air sampah dan kimia. Lihat tuuh, airnya menghitam dan bau. Beberapa kali petani mengadu, tetapi tidak ada yang memperhatikan. PPL dan petugas dari Dinas PUPR ngak pernah dating," tandasnya.

Lebih jauh Bagong menyatakan berdasarkan pengalaman dan observasi sejak tahun 2000-an padi sawah yang terkena sampah tingkat produktivitas dan kualitasnya menurun drastis. Juga merusak kualitas lingkungan hidup dan menredahkan image warga sekitar.

Lanjut Suyoto, dampaknya petani akan rugi sepanjang tahun. Keinginan petani Burangkeng menggarap sawah, lahan tidur adalah membantu program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah.

Survei bersama para petani pada 17 November 2021 sawah sebelah utara berdekatan Zona A dan B TPA sudah beberapa bulan tidak digarap karena airnya sulit meskipun memasuki musim penghujan, tetapi ketika banjir meredam semuannya hingga pemukiman warga.

Setelah berdialog dengan petani, tokoh masyarakat, lembaga pendamping (KPNas, Taruna Tani Burangkeng, Bangkit Tani Pasundan dan PRABU-PL) dapat disimpulkan. Pertama, petani, tokoh masyarakat dan lembaga pendamping meminta supaya Bupati Bekasi meninjau langsung lokasi dan kondisi Kali Burangkeng dan persawahan yang terkena dampak langsung akibat keberadaan TPA sampah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top