Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peduli Sampah

Pesta Rakyat Sisakan Tumpukan Sampah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pesta Rakyat dan Budaya yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (28/4), menyisakan tumpukan sampah dan berserakan di beberapa pojok kawasan Monas. Pesta yang diselengarakan Forum Untukmu Indonesia (FUI) ini, menggelar bakti sosial, parade seni budaya dan ibadah dalam merayakan paskah, serta doa bersama lintas agama.

"Kalau mengacu pada Perda 3/2013 dan ternyata saat pelaksanaan atau paska pelaksanaan tidak menjalani regulasi tersebut, harusnya ada sanksinya. Itu melanggar dan pelangaran pasti ada sanksinya," ujar Direktur Eksekutif Kawal Lingkungan Indonesia (Kawali), Puput TD Putra, di Jakarta, Minggu (29/4).

Menurutnya, Panpel Pesta Rakyat dan Budaya itu telah abai terhadap pasal 12 Perda No 3 tahun 2013. Dalam pasal ini, setiap penyelenggara kegiatan atau keramaian sesaat wajib mengelola sampah yang dihasilkannya. "Bisa dikatagorikan ini tindak pidana ringan (Tipiring). Ancamannya bisa denda dan pidana. " katanya.

Kawali menyesalkan adanya tumpukan sampah di setiap penjuru Monas. Padahal belum lama ini, katanya, masyarakat Indonesia dan khususnya Jakarta, baru saja memperingati Hari Peduli sampah Nasional (HPSN) Bebas sampah 2020 dan hari BUMI.

"Dalam pengamatan Kawali, kesadaran yang masih sangat minim terkait kesadaran pengelolaan lingkungan untuk panitia dan warga yang hadir menjadi salah satu penyebab menumpuknya sampah di kawasan MONAS, terlihat jelas sampah yang berserakan di mana-mana tidak tertangani sama sekali pada saat kegiatan itu berjalan," ungkapnya.

Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, Munjirin mengaku telah menegur panpel Pesta Rakyat dan Budaya tersebut.

Dia mengatakan, sampah yang dihasilkan pesta rakyat dan budaya ini lebih banyak 3 kali lipat dibanding sampah saat lebaran. Volumenya mencapai 900 meter kubik. "Kalau perkiraan saya ini empat kali atau tiga kali dari sampah Lebaran dulu. Lebaran itu 300 meter kubik. Kalau tiga kali sudah 900 meter kubik," ucapnya.

Sampah sebanyak itu, lanjutnya, didominasi oleh plastik, styrofoam, kardus, dan bekas kertas kupon sembako. Diakuinya, sampah sebanyak itu merupakan sampah yang ada di dalam kawasan Monas yang dibersihkan oleh 200 petugas.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pihaknya telah mengerahkan tenaga bantuan sebanyak 150 orang untuk membersihkan sampah di Monas.

pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top