Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tujuh Jenazah

“Pesta" Menjadi Kode Tawuran

Foto : ANTARA/Laily Rahmawaty

Anggota Kompolnas Poengky Indarti.

A   A   A   Pengaturan Font

Terkait dengan patroli, itu memang merupakan tugas kepolisian untuk mencegah kejahatan. Kompolnas justru mendorong patroli dilakukan secara rutin, khususnya di daerah-daerah rawan kejahatan. Dengan begitu, kejahatan dapat dicegah dan dapat melindungi serta mengayomi masyarakat.

Poengky juga berharap orangtua atau wali yang bertanggung jawab menjaga anak-anaknya harus benar-benar memastikan mereka aman. Kalau tidak ada kegiatan, sebaiknya dijaga agar tetap di rumah pada malam hingga pagi. Tujuannya, agar anak tidak menjadi korban kejahatan atau terjerumus menjadi pelaku kejahatan.

Poengky Indarti juga mengungkapkan hasil supervisi dan gelar perkara yang dilakukan Kompolnas terkait kasus penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi, Kota Bekasi, pada Minggu (22/9). Dia mengutarakan, Selasa (24/9), dia ke Polres Metro (Polrestro) Bekasi Kota untuk supervisi dan gelar perkara kasus. Ada dua kasus: tawuran antargeng dan penemuan tujuh jenazah. Dia menjelaskan, berdasarkan paparan Polrestro Bekasi Kota, tujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi merupakan bagian dari kelompok yang akan tawuran.

Adapun di tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang. Ada yang membawa senjata tajam dan ada pula yang mengonsumsi minuman keras.

Sementara itu, Polda Metro Jaya memastikan proses identifikasi tujuh jenazah dilakukan secara profesional, proporsional, dan manusiawi sebelum diserahkan kepada keluarga. "Pendalaman peristiwa ini, kami bekerja sama dengan berbagai ahli," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top