Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kabupaten Sukabumi terdapat pantai indah namun relatif belum terjamah wisatawan yaitu Pantai Ujung Genteng. Pantai menawan tersebut berada di Desa Ujung Genteng di Kecamatan Ciracap.

Pesona Pantai Terindah di Sukabumi Selatan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Secara geografis desa tersebut berbentuk seperti gunting sehingga dinamakan Ujung Gunting yang pelafalannya berubah menjadi Ujung Genteng. Jaraknya yang mencapai 217 kilometer dari Jakarta atau 107 kilometer dari Kota Sukabumi jalan yang naik-turun dan berkelok-kelok menjadikan banyak orang enggan ke sini meski sebenarnya cukup indah.
Pantai Ujung Genteng berupa tanjung atau darat yang menjorok ke laut. Pada bagian tengah tanjung menyempit dan mengembang di ujungnya mirip balon. Karena berbentuk tanjung pantai ini memiliki dua sisi yaitu sisi timur dan sisi barat, dengan karakter berbeda.
Pantai di sisi timur ombaknya cenderung mencapai bibir pantai dan kurang bersahabat. Sementara di sisi barat gulungan ombaknya telah pecah beberapa ratus meter sebelum mencapai bibir pantai.
Dengan panjang pantai mencapai 16 kilometer pengunjung bisa dengan puas menjelajahi pantai. Mulai dari pantai di sebelah barat yang memanjang ke selatan hingga ke pemecah ombak buatan Belanda. Di pantai dekat pemecah ombak bersandar perahu-perahu nelayan hingga mendekati cagar alam.
Pantai Ujung Genteng dimulai dari tempat pelelangan ikan (TPI) yang ada di sebelah timur hingga Ujung Genteng Beach yang berujung di Pantai Tenda Biru. Keduanya berada di kawasan Cagar Alam Ujung Genteng dengan luas 38 hektare. Di cagar alam tersebut terdapat mercusuar dengan tinggi 40 meter untuk membantu navigasi kapal.
Seluruh hamparan Pantai di Ujung Genteng pantainya berpasir putih dan cukup landai sehingga aman untuk anak-anak. Beberapa pantainya terdapat karang-karang. Wisatawan dapat melihat ikan-ikan karang yang indah atau siput mata lembu yang menempel dan menjadi bahan kuliner khas.
Wisatawan biasanya bermain air laut di antara ombak yang pecah dan bibir pantai itu. Pasirnya yang lebih dan luas menjadikan permainan di pantai terutama bagi anak-anak menjadi sangat menyenangkan. Apalagi ombak besar dari Samudera Hindia telah pecah kira-kira 50-200 meter dari bibir pantai.
Di wilayah barat biasanya wisatawan menikmati pantai yang luas dan sesekali beristirahat di gazebo atau warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman. Di Ujung Genteng bagian tengah di dekat perahu-perahu nelayan bersandar, terdapat dermaga peninggalan Belanda.
Dermaga ini berfungsi sebagai tempat pemecah ombak. Namun bangunan lama yang memanjang antara bibir pantai hingga ke tengah ini tinggal sisa-sisa saja. Di sisi timur dermaga ini terdapat TPI. Pantai sebelah timur ombaknya menyentuh bibir pantai agak kurang aman untuk wisatawan.

Tersedia Penginapan
Cara terbaik berwisata ke Ujung Genteng adalah menginap. Apalagi perjalanan untuk sampai ke ujung tempat itu cukup lama, terutama jika dari Jakarta. Beberapa vila atau hotel tersedia di sepanjang pantai barat, dengan tarif antara 200 ribu rupiah hingga 500 ribu rupiah tergantung fasilitas yang tersedia.
Dengan menginap wisatawan dapat menikmati sunrise dan dilanjutkan dengan melihat perahu-perahu nelayan dengan hasil tangkapan. Gotong royong membantu perahu tradisional mendarat hingga di atas pasir pasir adalah pemandangan unik tersendiri.
Meskipun saat ini belum banyak dikunjungi, di masa depan Ujung Ganteng sepertinya akan banyak dilirik. Potensi pariwisata pantai dan perikanan membuat destinasi itu mendapat prioritas dari pemerintah pusat untuk dikembangkan.
Apalagi kawasan ini kini telah masuk dalam kawasan Ciletuh - Palabuhanratu UNESCO Global Geopark yang keberadaanya dilindungi. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top