Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peserta dan Penonton Olimpiade Tokyo Bakal Divaksin

Foto : axios.com

Thomas Bach

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan jika vaksin sudah tersedia, IOC akan melakukan upaya besar untuk memastikan sebanyak mungkin peserta dan penonton sudah divaksin sebelum tiba di Jepang.

"Kami ingin memastikan sebanyak mungkin peserta dari luar negeri mendapat vaksin. IOC akan menanggung biayanya," ujar Bach dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Senin (16/11) waktu setempat.

Meskipun akan berupaya memastikan sebanyak mungkin peserta Olimpiade tahun depan sudah divaksin, Bach memastikan bahwa vaksinasi itu tidak akan menjadi persyaratan. "Kami tidak pernah mengatakan bahwa kami akan membuatnya (vaksinasi) wajib atau sebagai persyaratan," sambungnya.

Infeksi yang menyebar dan lockdown-lockdown baru di seluruh dunia telah menyebabkan keraguan baru bahwa event besar internasional tersebut dapat terselenggara jika pandemi tidak terkendali hingga saat upacara pembukaan yang dijadwalkan pada 23 Juli 2021.

Namun penyelenggara dan pejabat Jepang bersikeras mereka bisa menyelenggarakan event tersebut, dan menyusun serangkaian tindakan penanggulangan virus corona yang dimaksudkan untuk membuat Olimpiade aman bahkan jika pandemi belum berakhir.

Bach, pada perjalanan pertamanya ke Jepang sejak Olimpiade ditunda pada Maret, berharap dapat meyakinkan atlet, warga negara Jepang dan sponsor Olimpiade bahwa Olimpiade bisa diselenggarakan dengan aman tahun depan. Bahkan, Bach yakin penonton bisa hadir di venue-venue pertandingan.

"Ini membuat kita semua sangat, sangat yakin bahwa kami bisa mempunyai penonton di stadion Olimpiade tahun depan," ujar Bach.

Sementara itu, jajak pendapat menunjukkan mayoritas publik Jepang yakin bahwa Olimpiade seharusnya ditunda lebih lanjut, atau dibatalkan sama sekali.

Dan lebih dari 60 persen sponsor domestik belum berkomitmen memperpanjang kontrak mereka setahun lagi, lapor media setempat akhir pekan ini. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top