Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Pesawat Hibrida untuk Penerbangan Jarak Pendek

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Teknologi hibrida pada pesawat telah dikembangkan oleh Roll-Royce. Perusahaan asal Inggris ini mengembangkan teknologi ini untukelectric vertical take-off and landing(eVTOL) dan desain lainnya menggunakan motor listrik.

Rolls-Royce bukan bagian dari proyek Heart Aerospace. Meski menggunakan turbo generator untuk suplai listrik, namun pesawat dapat berjalan pada mode SAF 100 persen, tergantung dengan jarak yang ditempuh apakah 200 kilometer, 400 kilometer, atau 800 kilometer. Ketika jumlah penumpang dibatas hanya 25 penumpang, jangkauannya bisa berlipat ganda lagi, hingga 800 kilometer.

Pada awalnya, Heart ES-19 dirancang untuk menghubungkan komunitas kecil Nordik yang bergantung pada perjalanan udara saat ini. Banyak dari penerbangan ini cukup pendek sehingga jangkauan tenaga semua listrik Heart ES-30 masih terbatas pada beberapa rute, dengan operasi hibrida membuka rute lainnya.

Namun, pesanan yang datang dari beberapa operator penerbangan ke Heart Aerospace mayoritas bukan jenis Heart ES-19. Anak perusahaan United Airlines yaitu Mesa Air, telah memesan untuk 200 pesawat dan 100 opsi tambahan.

Letters of interesttelah ditandatangani dengan berbagai maskapai seperti Braathens, Icelandair, SAS, Sound Air di Selandia Baru, dan Rockton, lessor di Swedia, mereka mengkonfirmasi ulang pesanan atau minat mereka untuk Heart ES-30 dari pada E-19.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top