Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perusahaan Jasa Transportasi Gelar Aksi Mogok di Pelabuhan Merauke, Pelindo Klaim Operasional Tak Terganggu

Foto : Antara/HO-Pelindo Regional 4

Ilustrasi - Suasana aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Merauke yang tidak terpengaruh dengan mogok kerja.

A   A   A   Pengaturan Font

MAKASSAR - Sejumlah perusahaan jasa transportasi (JPT) yang beroperasi di pelabuhan Merauke, Provinsi Papua, menggelar aksi mogok kerja pada 10 Juli 2024. Aksi mogok tersebut dilakukan sejumlah perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) serta Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) cabang Merauke.

Menurut pengurus ALFI, ILFA dan APBMI cabang Merauke, aksi mogok dilakukan karena terdapat berbagai macam permasalahan selama ini, namun tak mampu diselesaikan PT Pelindo dan KSOP Merauke sehingga pihaknya merasa dirugikan baik secara material maupun immaterial. Bahkan, PT Pelindo Merauke selalu mengambil keputusan sepihak tanpa melakukan koordinasi terlebih dahulu dan berdampak pada kerugian bagi JPT Pelabuhan Merauke.

Meski demikian, Manajemen PT Pelindo Terminal Peti Kemas mengklaim mogok kerja tak mempengaruhi kegiatan pelayanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Merauke, Papua.

"Pelayanan di Pelabuhan Merauke tetap berjalan normal di tengah aksi mogok kerja yang dilakukan sejumlah perusahaan jasa pengurusan transportasi (JPT)," kata Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra dalam keterangan pers yang diterima di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/7).

Dia mengatakan pada saat aksi mogok kerja berlangsung, pengelola pelabuhan tetap melayani kegiatan bongkar muat. Terdapat dua kegiatan yakni bongkar muat peti kemas KM Tanto Sukses dan bongkar muat curah cair MT Mulia Karsa 2.

Menurut dia, pelayanan terhadap pengguna jasa tetap berlangsung, ditandai dengan aktivitas bongkar muat yang tetap berjalan dengan baik.

Menyikapi adanya mogok kerja di Pelabuhan Merauke, pihaknya menghormati aksi tersebut sebagai bentuk keterbukaan dalam menyampaikan pendapat.

Selanjutnya, akan dilakukan koordinasi dan komunikasi lebih lanjut bersama dengan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP) Merauke.

"Pihak-pihak yang berkepentingan di Pelabuhan Merauke akan duduk bersama pada Rabu pukul 14:00 WIT difasilitasi oleh KSOP Merauke untuk memperoleh jalan keluar yang baik bagi seluruh pihak," ujarnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top