Perusahaan Industri Tiongkok Tumbuh Pesat

BEIJING - Perusahaan industri Tiongkok mencatat pertumbuhan laba yang lebih cepat pada Oktober 2021, sehingga menjadi penyangga bagi ekonomi yang sedang goyah usai terpukul oleh lonjakan harga bahan baku.

Dalam laporan Biro Statistik Tiongkok akhir pekan lalu menyebutkan laba perusahaan industri Tiongkok pada Oktober 2021 naik 24,6 persen secara tahunan (yoy) menjadi 818,7 miliar yuan atau setara dengan 128,1 miliar dollar AS. Kenaikan tersebut lebih tinggi dibanding kenaikan pada September lalu yang dilaporkan tumbuh 16,3 persen.

Untuk periode tahun berjalan atau Januari-Oktober, laba perusahaan industri naik 42,2 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi 7,2 triliun yuan. Pencapaian tersebut lambat ddibanding kenaikan 44,7 persen yoy yang dicetak dalam sembilan bulan pertama 2021.

Data laba industri mencakup perusahaan besar dengan pendapatan tahunan lebih dari 20 juta yuan dari pendapatan operasi utama mereka.

Harga energi di Tiongkok telah melonjak di tengah krisis listrik dan Beijing telah mencoba untuk mendinginkan pasar batu bara yang panas, bahan bakar utama negara itu untuk pembangkit listrik.

Salah seorang pejabat dari perencana negara Tiongkok seperti dikutip dari Reuters mengatakan, harga energi termasuk, harga batubara telah turun secara signifikan dan telah menekan harga baja, aluminium, pulp, PVC dan produk kimia batubara. Ekonomi terbesar kedua di dunia itu mampu bangkit kembali (rebound) yang mengesankan dari kemerosotan pandemi tahun lalu, tetapi sejak itu kehilangan momentum karena bergulat dengan sektor manufaktur yang melambat, masalah utang di pasar properti, dan wabah Covid-19 baru.

Produksi industri Tiongkok tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada bulan Oktober tetapi tetap mencetak terendah kedua selama tahun ini. bud/G-1