Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis

Perusahaan Farmasi Komitmen Dukung Jamkesnas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perusahaan farmasi asal Italia, Menarini Group melalui PT Menarini Indonesia berkomitmen memberikan kontribusi bagi progam Jaminan Kesehatan Nasional (Jamkesnas) di Indonesia, terutama yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi dan jantung, serta area lain seperti onkologi dan dermatologi.

Hal itu disampaikan Presiden Direktur Menarini Indonesia, Reinhard Ehrenberger di Jakarta, Selasa (10/12).

Reinhard menjelaskan prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,1 persen pada 2018 dan gagal jantung sebesar 5 persen. "Untuk data hipertensi berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Kemenkes sedangkan gagal jatung berasal dari data International Journal of Cardiology 2016," katanya.

Menarini Indonesia selama ini sudah mengembangkan tujuh produk terapi, yakni kulit, kardiovaskular, onkologi, estetika, pernafasan, pediatric, CNS, sereta beberapa produk obat over-the-counter dan alat medis. "Kami fokus pada obat-obatan berkualitas melalui penelitian, manufaktur, dan pengawasan. Kami juga sudah 30 tahun investasi untuk penelitian dan pengembangan," kata Reinhard.

Diungkapkan, Menarini Ricerche merupakan divisi penelitian dan pengembangan Menarini Group yang melakukan dari awal sebuah proyek baru hingga pendaftaran obat. Sementara itu, pusat bioteknologi, Menarini Biotech dan Menarini Research and Development Centre menjamin adanya pengembangan berkelanjutan dari target terapi dan menentukan pendekatan inovatif baru untuk penelitian. "Sekarang ini posisi Menarini dalam perusahaan farmasi dunia berada di peringkat 35 dunia dan peringkat 13 di antara perusahaan farmasi Eropa," ungkap Reinhard.

Secara global, Menarini telah memperkerjakan 17 ribu karyawan di 100 negara. "Di Indonesia kami mempunyai pabrik di kawasan industri Lippo Cikarang dengan kapasitas produksi 2 juta pak per tahun dengan tenaga kerja 65 karyawan pabrik dan 15 karyawan non-pabrik. Di seluruh Indonesia terdapat sekitar 300 karyawan Menarini," kata Reinhard.

Diketahui, Menarini memulai bisnis ke Indonesia pasca mengakuisisi grup usaha farmasi berbasis di Singapura, Invida Asia Pacific yang memiliki jangkauan pasar hingga Australia, Tiongkok, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, New Zealand, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Filipina dan Vietnam. Di Indonesia, perusahaan yang diakuisisi tersebut memiliki anak usaha yang bergerak dibidang distribusi obat-obatan yakni PT Transfarma Medica Indah.

Salah satu kekuatan Menarini Group Italia adalah kolaborasi dengan mitra internasional, yang tujuannya menciptakan sinergi yang dapat memberikan solusi mutakhir, produk farmasi, dan pelayanan dalam sektor kesehatan.

yok/AR-2

Komentar

Komentar
()

Top