Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Keuangan

Perusahaan Asuransi Mesti Fokus ke Produk Proteksi Kesehatan

Foto : Koran Jakarta/M Yasin

Peluncuran Produk - Direktur Cigna Indonesia Herlin Sutanto (tengah) bersama CMO Cigna Indonesia Benjamin Furneaux (kiri) mendengarkan penjelasan CEO Halodoc Jonathan Sudharta soal aplikasi Halodoc saat peluncuran Cigna Premium Health Protection , di Jakarta, Kamis (13/7). Layanan ini melingkupi rawat inap, rawat jalan, obat, biaya kesehatan berkala hingga ke RS di Singapura, Malaysia dan Thailand.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perusahaan asuransi jiwa, PT Asuransi Cigna (Cigna Indonesia) tetap fokus pada produk proteksi kesehatan meskipun pasar asuransi di Indonesia saat ini didominasi produk investasi. Hal ini sejalan dengan himbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendorong perusahaan asuransi untuk tidak terlalu fokus pada produk investasi tetapi proteksi.

"Ini sesuai misi kami yakni menyediakan solusi kesehatan masyarakat Indonesia. Apalagi, Cigna secara global dikenal sebagai perusahaan asuransi yang kuat di bidang kesehatan," ujar Direktur Cigna Indonesia, Herlin Sutanto saat peluncuran produk baru proteksi kesehatan Premium Health Protection di Jakarta, Kamis (13/7). Meski demikian, lanjut Herlin, pihaknya tetap memiliki produk unit link.

Namun, porsinya hanya sekitar 10 persen dari total bisnis Cigna di Indonesia, sementara mayoritas masih berupa bisnis produk asuransi tradisional kesehatan. Dia menyatakan, produk proteksi kesehatan Cigna menambahkan manfaat yang tidak diberikan BPJS kepada masyarakat, seperti medical check up serta paska perawatan.

"Ke depan, kami akan tetap terus bekerja sama dengan BPJS Kesehatan," ujarnya. Herlin menjelaskan, Cigna Premium Health Protection merupakan solusi perlindungan kesehatan nontunai komprehensif dengan akses perawatan hingga ke luar negeri. Perlindungan kesehatan inovatif ini didesain untuk memberikan berbagai manfaat medis untuk masyarakat Indonesia kelas menengah ke atas dengan premi terjangkau.

Herlin menambahkan, berbeda dari produk asuransi kesehatan lainnya di industri, Cigna Premium Health Protection memberi perlindungan kesehatan menyeluruh bagi nasabah. Produk ini juga dilengkapi fasilitas nontunai di lebih dari 800 rumah sakit rekanan di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Lampaui Penghasilan

Head of Product Marketing Cigna Indonesia, Jong Wie Siu menambahkan peluncuran produk terbaru itu didasarkan pada pertimbangan biaya kesehatan yang terus meningkat tiap tahunnya. Bahkan, dalam beberapa waktu belakangan ini, lanjutnya, kenaikan biaya kesehatan saat ini ditaksir sebesar 13 persen per tahun. "Kenaikan biaya kesehatan, termasuk obat-obatan, di Indonesia melampaui penghasilan kita.

Bahkan, biaya kesehatan di Indonesia terbesar ketiga di Asia setelah Vietnam dan Malaysia," ujar Wie Su. Ditambahkannya, untuk memaksimalkan perlindungan kesehatan nasabah, Cigna menggandeng perusahaan aplikasi kesehatan Halodoc. Dalam kerja sama ini, lanjutnya, nasabah Cigna dapat menggunakan layanan konsultasi dokter secara gratis selama setahun dan mendapatkan voucher pembelian obat.

Terkait kerja sama itu, CEO Halodoc, Jonathan Sudharta mengaku senang menjadi bagian dari misi Cigna yang fokus menyediakan produk kesehatan, yakni health is the new wealth. Jonathan juga menyampaikan akan mempromosikan Cigna kepada pengguna aplikasi Halodoc. "Tujuan kami di Halodoc adalah menyederhanakan akses kesehatan supaya siapapun, di manapun bisa dengan mudah berinteraksi dengan dokter atau membeli kebutuhan medis lewat smartphone, tanpa perlu keluar rumah atau kantor," ujarnya.

mad/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top