Perundingan di Wina Konstruktif
Presiden Iran, Hassan Rouhani
Upaya untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran mulai menemui titik terang setelah muncul sambutan yang positif dan konstruktif dari Iran, AS serta dari salah satu negara anggota yaitu Russia.
WINA - Perundingan hari pertama yang bertujuan untuk menyelamatkan kesepakatan internasional terkait program nuklir Iran yang digelar di Wina, Austria, berlangsung secara konstruktif setelah Iran, Russia dan Amerika Serikat (AS) menanggapinya secara positif.
Sebelum perundingan berlangsung, Presiden AS, Joe Biden, menyatakan bahwa dirinya siap untuk membalikkan putusan presiden AS sebelumnya yaitu Donald Trump, yang menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran 2015 dan melanjutkan negosiasi untuk memastikan agar Iran tak kembali lagi mengembangkan program nuklir untuk kepentingan militer.
Perubahan sikap AS ini ditegaskan kembali oleh utusan khusus AS yaitu Rob Malley yang mengatakan bahwa AS akan terbuka untuk mencabut sanksi dan kembali bergabung dalam kesepakatan nuklir Iran.
Setelah Russia memberikan tanggapan yang positif dalam perundingan pembuka pada Selasa (6/4), reaksi AS kemudian dipenuhi oleh rasa optimistis. Iran juga menanggapinya secara positif dan menyatakan jalannya perundingan amat konstruktif.
"Secara keseluruhan bisa saya sampaikan bahwa pertemuan amat konstruktif," ucap ketua delegasi Iran, Abbas Araghchi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya