Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pemanasan Global

Perubahan Iklim Membahayakan 4 Persen PDB Global

Foto : LOIC VENANCE / AFP

PERUBAHAN IKLIM I Puing-puing tembok runtuh menimpa kendaraan di jalan akibat badai hebat di Nantes, Prancis, beberapa hari lalu. Perubahan iklim dapat membuat 4 persen dari output ekonomi tahunan global hilang pada 2050, dan akan menghantam sebagian besar negara miskin.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Studi terbaru pada 135 negara memperkirakan perubahan iklim dapat membuat 4 persen dari output ekonomi tahunan global hilang pada 2050, dan akan menghantam sebagian besar negara miskin secara tidak proporsional.

Perusahaan pemeringkat S&P Global, yang memberikan skor kredit kepada negara-negara berdasarkan kesehatan ekonomi mereka, menerbitkan sebuah laporan pada Selasa (26/4) yang melihat kemungkinan dampak kenaikan permukaan laut dan gelombang panas, kekeringan, dan badai yang lebih teratur.

Dalam skenario dasar di mana sebagian besar pemerintah menghindar dari kebijakan utama perubahan iklim baru, yang dikenal sebagai "RCP 4.5" oleh para ilmuwan, negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah cenderung mengalami kerugian produk domestik bruto (PDB) rata-rata 3,6 kali lebih besar daripada yang lebih kaya.

Paparan Bangladesh, India, Pakistan, dan Sri Lanka terhadap kebakaran hutan, banjir, badai besar, dan juga kekurangan air membuat Asia Selatan berisiko 10 hingga 18 persen dari PDB, kira-kira 3 kali lipat Amerika Utara dan 10 kali lebih banyak daripada negara-negara lain. Wilayah yang terkena dampak, Eropa.

Kawasan Asia Tengah, Timur Tengah, dan Afrika Utara, serta Afrika Sub-Sahara semuanya juga menghadapi kerugian yang cukup besar. Negara-negara Asia Timur dan Pasifik menghadapi tingkat paparan yang sama seperti Afrika Sub-Sahara, tetapi terutama karena badai dan banjir, daripada gelombang panas dan kekeringan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top