Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Perubahan Baru Kerajaan Inggris dalam Pemerintahan Raja Charles III

Foto : BBC

Raja Charles III meninggalkan Westminster Abbey mengenakan Mahkota Negara Kekaisaran dan membawa Orb dan Tongkat Kerajaan.

A   A   A   Pengaturan Font

Kenaikan tahta Raja Charles III telah mendorong beberapa perubahan baru, termasuk peran anggota keluarga kerajaan lainnya. 

JAKARTA - Setelah kematian Ratu Elizabeth II pada September lalu, putra sulungnya secara resmi menjadi Raja Charles III, kenaikan tahtanya telah mendorong beberapa perubahan baru, termasuk peran anggota keluarga kerajaan lainnya.

Ini merupakan tahun perubahan bagi keluarga kerajaan, faktanya, pada 9 September 2022, Raja Charles III secara resmi mengkonfirmasi gelar baru William dan Kate, yakni sebagai "Prince and Princess of Wales", seperti dilaporkanEonline, Sabtu (6/5) waktu setempat.

"Dengan Catherine (Kate) di sampingnya, Pangeran dan Putri Wales kita yang baru, saya tahu, akan terus menginspirasi dan memimpin percakapan nasional kita, membantu membawa kaum marjinal ke titik pusat di mana bantuan vital dapat diberikan," ujar Charles pada saat itu.

Dengan gelar baru, tentu datang lebih banyak tanggung jawab, terutama mengingat William (40) sekarang berada di urutan pertama takhta, satu tingkat di belakang ayahnya yang berusia 74 tahun.

"Tidak seperti ayahnya, mungkin tidak akan menunggu lama karena Charles sudah berusia 70-an, yang berarti William akan naik takhta dalam waktu yang jauh lebih singkat," jelas pakar kerajaan Jonathan Sacerdoti beberapa waktu lalu.

"Segalanya akan berubah sedikit," tambah Sacerdoti tentang posisi William.

Sacerdoti mengatakan tugas Pangeran William tentu akan semakin bertambah, namun ia yakin William akan mampu melaksanakannya degan sangat baik.

Seperti yang dicatat Sacerdoti, kinerja keluarga kerajaan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sejak kondisi kesehatan mendiang Ratu Elizabeth semakin memburuk pada waktu itu.

Adapun Kate, yang dikaruniai tiga penerus yakni Pangeran George (9), Putri Charlotte (7), dan Pangeran Louis (4), jelas pakar, selalu menjalankan perannya dengan keluarga dengan sangat baik.

"Dia seseorang yang sangat populer di kalangan publik, dan mereka benar-benar mencintai Kate," ujar Sacerdoti.

Lalu anggota keluarga lain mana lagi yang perannya sangat terpengaruh? Pangeran Edward.

Pada Maret lalu, untuk menghormati ulang tahun ke-59 saudara laki-lakinya, Charles memberi Edward gelar "Duke of Edinburgh", yang sebelumnya dipegang oleh mendiang ayah mereka, Pangeran Philip.

Istri Pangeran Edward, Sophie, juga dinobatkan sebagai "Duchess of Edinburgh". Pada saat itu, pasangan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Duke dan Duchess of Edinburgh yang baru dengan bangga melanjutkan warisan Pangeran Philip dalam mempromosikan peluang bagi kaum muda dari semua latar belakang untuk mencapai potensi penuh mereka.

Sementara penggemar kerajaan menunggu penobatan Raja Charles III pada 6 Mei, ada beberapa detail perubahan lain tentang masa pemerintahannya di bawah ini.

Lagu Kebangsaan Lama yang Baru

Dengan pemerintahan Charles, muncul sedikit perubahan pada lagu kebangsaan de facto Inggris. Judul dan liriknya, yang terakhir diubah saat Elizabeth naik tahta, akan diubah dari "God Save the Queen" kembali menjadi "God Save the King".

Semua kata ganti perempuan juga akan kembali ke penyebutan laki-laki. Lagu aslinya memulai debut pada tahun 1745 dan judul serta kata ganti berubah selama bertahun-tahun dengan pergantian pemimpin kerajaan.

Uang

Koin yang baru dicetak dan uang tunai dalam mata uang Inggris diatur untuk menampilkan gambar Charles, meskipun yang sekarang akan tetap beredar sampai diganti secara bertahap.

"Sebagai monarki pertama yang tampil di uang kertas Bank of England, potret ikonik Ratu identik dengan beberapa pekerjaan terpenting yang kami lakukan," kata Bank of England dalam sebuah pernyataan.

"Uang kertas saat ini yang menampilkan gambar Yang Mulia Ratu akan terus menjadi alat pembayaran yang sah. Pengumuman lebih lanjut mengenai uang kertas Bank of England yang ada akan dilakukan setelah masa berkabung diamati," jelas Bank of England menambahkan.

Sejak pemerintahan Charles II, sudah menjadi tradisi bagi raja untuk menghadap ke arah yang berlawanan dengan pendahulunya. Oleh karena itu, wajah raja baru pada uang diharapkan sekarang menghadap ke kiri.

Sementara itu, tentu Australia juga sedikit terdampak. Reserve Bank of Australia mengumumkan bahwa uang kertas 5 dolar Australia yang menampilkan gambar Yang Mulia Ratu Elizabeth dapat terus digunakan.

"Uang itu tidak akan ditarik dan kemungkinan akan tetap beredar selama bertahun-tahun yang akan datang," ujar Reserve Bank of Australia dari sebuah pernyataan.

Kekuatan Baru, Tanggung Jawab Baru

Charles sekarang menggantikan ibunya sebagai kepala Angkatan Bersenjata Inggris, kehakiman dan pegawai negeri, dan sebagai Gubernur Tertinggi Gereja Inggris, menambahkan bahwa raja juga merupakan Sumber Kehormatan, yang berarti segala kehormatan, seperti ksatria, sekarang akan diberikan atas namanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top