Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peru Tantang Brasil

Foto : AFP/RAUL ARBOLEDA
A   A   A   Pengaturan Font

Penampilan Peru mencegah generasi emas Chile merebut gelar Copa America ketiga berturut-turut.

PORTO ALEGRE - Peru mengejutkan juara bertahan Chile dengan kemenangan 3-0 untuk melaju ke final Copa America pertama kalinya dalam 44 tahun, Kamis (4/7) WIB. Gol dari Edison Flores, Yoshimar Yotun dan Paolo Guerrero memastikan Peru ke final melawan Brasil di Stadion Maracana, Minggu (7/7).

Penampilan Peru yang menakjubkan mencegah generasi emas Chile merebut gelar ketiga berturut-turut, setelah kemenangan atas Argentina pada 2015 dan 2016.

Kemenengan Peru juga memastikan finalis dari dua edisi sebelumnya, Argentina dan Chile akan bertemu di laga play-off perebutan tempat ketiga yang berlangsung hari Sabtu di Sao Paulo.

Peru kurang diperhitungkan karena mereka melaju ke babak sistem gugur dengan mengakhiri fase grup dengan kekalahan telak 0-5 dari Brasil.

Tapi setelah memdapatkan keberuntungan, diselamatkan oleh VAR tiga kali untuk mengalahkan Uruguay melalui adu penalti di perempat final, Peru berhasil melaju ke partai puncak.

"Tim telah kembali ke performa terbaik, mengoper bola dengan baik dan berlari cepat," ujar pencetak gol Yotun.

"Pertandingan melawan Brasil sangat sulit dan ini akan menjadi pertandingan yang berbeda. Ini adalah final yang harus dimenangkan. Kami harus bekerja keras dan mengangkat trofi ini," sambungnya.

"Ini menyakitkan bagi kami semua karena kami berjuang untuk merebut gelar lain," ujar kapten Chile Gary Medel.

"Peru memainkan pertandingan yang hebat dan kami harus memberi selamat kepada mereka. Pertandingan dimainkan dengan sangat baik, bekerja sangat keras dan pantas berada di final," sambungnya.

Sementara itu, gelandang serang Brasil Willian akan absen pada final Copa America melawan Peru setelah cedera hamstring. Demikian pernyataan tim tuan rumah, Rabu.

Pemain Chelsea berusia 30 tahun itu masuk sebagai pengganti di babak kedua dalam kemenangan Brasil 2-0 atas Argentina. Willan menggantikan pemain sayap Everton.

Juru bicara federasi sepakbola Brazil (CBF) mengatakan Willian merasakan sakit pada hamstringnya. Dia menjalani tes pada Rabu dan ditemukan bahwa ototnya tertarik. CBF mengatakan waktu pemulihan yang dibutuhkan membuat Willian akan absen di final.

Peraih delapan kali juara Copa, Brasil lolos ke final untuk kali ke-20, tetapi pertama sejak terakhir mengangkat trofi pada 2007 dengan kemenangan 3-0 atas Argentina.

Willian belum menjadi starter pada lima pertandingan sejauh ini di Copa America. Tapi dia mencetak gol dalam kemenangan 5-0 di babak penyisihan grup atas Peru. Dia menjaringkan bola dalam kemenangan lewat adu penalti atas Paraguay di perempat final. Dia memiliki 69 caps untuk Brasil, mencetak sembilan gol sejak mendapatkan debutnya pada 2011.

Tetap Bela Argentina

Usai kekalahan dari Brasil, Lionel Messi berjanji untuk memperpanjang kariernya di tim nasional. Bintang Barcelona yang berusia 32 tahun itu, pernah mengatakan dia akan pensiun setelah kekalahan Argentina di final Copa America Centenario 2016. Tapi kali ini dia menegaskan tidak punya rencana untuk gantung sepatu setelah kalah di semifinal.

"Jika saya masih bisa membantu dengan cara apa pun, saya akan terus melakukannya. Saya merasa sangat senang bersama tim ini," ujar pemain pemenang Ballon d'Or lima kali itu.

"Ini adalah generasi yang bagus dan berbakat. Mereka telah menunjukkan bahwa mereka mencintai tim nasional. Mereka memiliki masa depan dan fondasi yang hebat, mereka hanya perlu diberi waktu," sambungnya.

Messi akan mendapatkan kesempatan lain untuk mengakhiri kebuntuannya merebut trofi utama untuk Argentina tahun depan. Dia akan membela negaranya ketika Copa America berlangsung di Argentina dan Kolombia, sementara Piala Dunia 2022 juaga bakal menjadi kesempatan lain baginya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top