Pertumpahan Darah Terus Terjadi
Protes Pekerja Migran l Seorang warga Myanmar yang jadi pekerja migran di Thailand, memegang poster yang berisi tulisan menolak kudeta, saat ikut serta dalam aksi protes di Bangkok pada Jumat (5/3). Diperkirakan hingga saat ini ada lebih dari 50 orang tewas dalam aksi penumpasan protes menentang kudeta Myanmar.
"Seorang pria 26 tahun yang turut membantu mendirikan barikade untuk menghambat gerak pasukan keamanan, tewas setelah ia terkena tembakan di tengkuknya," demikian keterangan pejabat medis di kota itu.
Tewasnya pria itu terjadi setelah PBB menyatakan dalam aksi protes Rabu (3/3) lalu sebanyak 38 orang tewas ditembak. Keterangan PBB ini dihimpun berdasarkan foto-foto pasukan keamanan yang menembaki kerumunan massa dan beberapa orang yang diseret tentara dalam keadaan berdarah yang hingga saat ini tak ketahui bagaimana nasibnya.
Sementara itu di perbatasan wilayah utara dilaporkan sejumlah warga Myanmar telah melintasi wilayah perbatasan India untuk menghindari represi oleh pasukan junta. Pihak kepolisian India melaporkan bahwa ada sebanyak 9 orang yang menyeberang ke India dan 3 orang diantaranya adalah petugas polisi yang menolak ikut serta dalam upaya memadamkan aksi protes di negaranya.
Jumlah orang yang menyeberang ini belum termasuk puluhan warga Myanmar lainnya yang melintasi di sejumlah titik di perbatasan dan diperkirakan pada beberapa hari mendatang arus kedatangan warga Myanmar ke perbatasan akan semakin membludak.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya