Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar I Dewan Keamanan PBB Bahas Eskalasi Krisis di Myanmar

Pertumpahan Darah Terus Terjadi

Foto : AFP/Jack TAYLOR

Protes Pekerja Migran l Seorang warga Myanmar yang jadi pekerja migran di Thailand, memegang poster yang berisi tulisan menolak kudeta, saat ikut serta dalam aksi protes di Bangkok pada Jumat (5/3). Diperkirakan hingga saat ini ada lebih dari 50 orang tewas dalam aksi penumpasan protes menentang kudeta Myanmar.

A   A   A   Pengaturan Font

Tindakan brutal pasukan militer terhadap pengunjuk rasa di Myanmar kembali menelan satu korban lagi. Walau korban jiwa terus berjatuhan tak ada tanda-tanda dari pasukan junta untuk menahan diri.

YANGON - Seorang demonstran telah tewas ditembak dalam aksi protes menentang terjadinya kudeta di Kota Mandalay, Myanmar, pada Jumat (5/3). Insiden berdarah ini terjadi jelang pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang akan membahas eskalasi krisis politik di Myanmar.

Diperkirakan sudah ada lebih dari 50 orang tewas akibat tindakan brutal dari otoritas militer yang terus meningkatkan tekanan untuk membubarkan gelombang aksi protes di banyak kota di seluruh Myanmar sejak terjadinya kudeta pada 1 Februari lalu.

Tindakan brutal ini telah menyebabkan kecaman dari seluruh dunia. Ketua hak asasi manusia (HAM) PBB bahkan sampai menyerukan agar junta berhenti melakukan pembunuhan dan penahan para demonstran.

Walau tekanan internasional semakin kuat, para jenderal di Myanmar sama sekali tak memperlihatkan tanda-tanda untuk mau menahan diri.

Pertumpahan darah di Mandalay terjadi saat ratusan insinyur turun ke jalan untuk menyuarakan pembebasan para pemimpin sipil termasuk Aung San Suu Kyi yang ditahan militer pada malam terjadinya kudeta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top