Pertumbuhan Kredit Baru, Terindikasi Meningkat
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono
Responden, tambah Erwin, memperkirakan pertumbuhan kredit pada tahun 2022 sebesar 8,7 persen atau meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada 2021 sebesar 5,2 persen. Optimisme tersebut, antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit.
Untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada triwulan I-2022, tambah dia, diprakirakan tumbuh positif, meski tidak setinggi triwulan sebelumnya.
Perlambatan ini sebagaimana terindikasi dari SBT pertumbuhan DPK sebesar 17,4 persen, lebih rendah dibandingkan 78,5 persen pada triwulan sebelumnya.
Erwin menjelaskan pertumbuhan DPK diprakirakan terjadi pada seluruh jenis instrumen, dengan SBT tertinggi pada instrumen tabungan sebesar 87,0 persen, diikuti oleh giro dan deposito masing-masing sebesar 18,8 persen dan 2,9 persen, meski ketiganya melambat dibandingkan periode sebelumnya.
Responden memprakirakan outstanding kredit 2022 tumbuh positif sebesar 8,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit 2021 sebesar 5,2 persen (yoy).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya