Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
DISKONTO

Pertumbuhan Ekonomi Mulai Terasa Semester II-2021

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mulai terasa jauh membaik pada triwulan III 2021 setelah program vaksinasi semakin masif dilakukan.

"Pertumbuhan ekonomi ini akan terasa mulai terjadi kita perkirakan pada triwulan III ketika mulai banyak yang divaksinasi dan kemudian semakin lama semakin meningkat di triwulan IV dan seterusnya untuk tahun 2022," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenkeu Iskandar Simorangkir saat menjadi pembicara dalam diskusi daring bertajuk "Reimagining The Future of Indonesia," di Jakarta, Senin (22/3).

Dia menyebut pertumbuhan ekonomi Tanah Air semakin membaik sesudah mengalami kontraksi yang cukup dalam pada triwulan III sebesar -3,49 persen dan -2,19 pada triwulan empat 2020. Bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup baik jika dibandingkan dengan negara/ negara anggota G20 lainnya.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar 4,5 sampai 5,3 persen, kata Iskandar, pemerintah melakukan kombinasi kebijakan antara aspek kesehatan dan aspek ekonomi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Dia menjelaskan aspek kesehatan sebagai game changer perekonomian menjadi aspek utama pemerintah. Salah satunya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang kini diperluas ke 15 provinsi.

Kemudian, lanjut Iskandar, pemerintah juga mencari cara agar konsumsi masyarakat yang menyumbang sebanyak 57 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terus menggeliat.

Bagi masyarakat kelompok bawah, pemerintah telah memberikan sejumlah bantuan seperti PKH hingga bantuan langsung tunai. Sedangkan untuk mendorong konsumsi kelompok menengah dan atas yang berkontribusi 80 persen dari angka konsumsi, pemerintah menyiasatinya dengan percepatan vaksinasi.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top