Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
“Meeting Summit"

Pertemuan Lingkungan Dimulai Hari Ini

Foto : Antara

Sejumlah delegasi dari berbagai negara di Asia peserta Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) Meeting Summit 2022 telah tiba di Kabupaten Tangerang.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Para delegasi dari berbagai negara Asia peserta "Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) Meeting Summit 2022" mulai berdatangan di Kabupaten Tangerang. Pertemuan puncak dimulai hari ini.

PEMSEA PNLG yang diselenggarakan 26-29 Oktober diikuti anggota organisasi nonpemerintah Asia Timur, seperti Kamboja, Filipina, Malaysia, Korea Selatan, Timor Leste, Jepang, dan Tiongkok. "Para delegasi sudah berdatangan sejak Minggu," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Kadisporbudpar) Kabupaten Tangerang, Ratih, Selasa.

Salah satu delegasi yang sudah tiba adalah dari Filipina: Luis Awitan dan Rochelle Amboya. Kemudian, dari Jepang dihadiri Department of Transdisciplinary Science and Engineering, School of Environment and Society: Kazuo Nadaoka. Juga sudah datang Executive Director PEMSEA, Aimee Gonzalez.

Ratih menuturkan, kemarin kembali datang perwakilan dari Kamboja, Malaysia, Korea Selatan, dan Timor Leste. Hari ini masih akan tiba delegasi dari Malaysia, Korea Selatan, Timor Leste, Malaysia, Korea Selatan dan Kamboja. Sebelas anggota hadir ssecara daring seperti perwakilan dari Tiongkok.

Zonasi Sampah

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor segera menerapkan sistem zonasi dalam pengelolaan sampah, mulai dari wilayah barat, timur, hingga selatan. "Jadi rencana zonasi tersebut untuk mempersiapkan pengembangan wilayah Kabupaten Bogor," kata Kepala DLH Kabupaten Bogor, Ade Yana.

Dia memberi contoh, Bogor Selatan ada rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Lido. Dengan begitu, bakal ada penambahan volume sampah. Menurutnya, DLH telah menunjuk tiga kecamatan sebagai pembagian zonasi pengelolaan sampah. Tiga kecamatan itu Jasinga untuk wilayah barat. Cariu untuk wilayah timur, dan Cijeruk untuk wilayah selatan.

Ade Yana menjelaskan bahwa dengan pembagian zonasi pengelolaan tersebut membuat pembuangan sampah Kabupaten Bogor tidak hanya terpusat di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga. Kemudian, biaya operasional truk sampah dapat lebih efisien. "Untuk pengeluaran pun nantinya bisa lebih irit. Karena saya harapkan nantinya bisa berjalan dengan pengelolaanya oleh pihak ketiga," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Ferry Roveo Checanova, mendorong Pemerintah Kabupaten Bogor menggandeng pihak ketiga mengatasi permasalahan sampah agar penanganannya berjalan efisien-efektif. "Beberapa daerah lain sudah begitu. Mereka bekerja sama dengan pihak ketiga. Jadi, Dinas Lingkungan Hidup tak perlu memikirkan perawatan kendaraan, beli BBM, dan lainnya," kata Ferry Roveo.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top