Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertaruhan Guardiola

Foto : AFP/ OLI SCARFF
A   A   A   Pengaturan Font

MANCHESTER - Pep Guardiola mengakhiri tahun 2018 dengan tim asuhannya Manchester City tiba-tiba berada dalam situasi tak menguntungkan. Guardiola kini terancam dalam upayanya mempertahankan gelar untuk pertama kalinya dalam kariernya di Liga Inggris.

Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu telah tujuh kali menjadi juara liga di tiga negara. Tapi kini Guardiola mendampingi City untuk laga melawan Leicester pada Boxing Day dengan terpaut empat poin dari pemimpin klasemen, Liverpool. Sekarang juga ada tekanan tak terduga teharap dirinya.

Kemenangan luar biasa Tottenham 6-2 atas Everton telah membawa tim asuhan Mauricio Pochettino hanya terpaut dua poin dari City. Situasi itu jauh berbeda dibanding musim lalu ketika, setelah 18 pertandingan, City memimpin 11 poin atas Manchester United dan di mata banyak pengamat sudah menjadi juara.

Dua belas bulan sebelumnya, pada musim pertama Guardiola di sepak bola Inggris, City tujuh poin di belakang pemimpin klasemen Chelsea jelang Boxing Day. Tetapi di tengah performa buruk yang akhirnya membuat mereka mengakhiri musim di tempat ketiga, 15 poin di belakang Chelsea yang menjadi pemenang gelar.

Kekalahan mengejutkan City 2-3 dari Crystal Palace di Etihad pada hari Sabtu tentu saja telah menempatkan perspektif baru pada klasemen liga menuju jadwal padat jelang liburan yang berpuncak pada pertemuan dengan Liverpool di Etihad 13 Januari nanti. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top