Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
indonesia VS Hongkong

Pertaruhan Garuda Muda

Foto : INASGOC/Hery Sudewo
A   A   A   Pengaturan Font

Hasil seri atau kalah akan membuat Indonesia tersingkir lebih awal, meski masih ada peluang lolos sebagai penghuni posisi ketiga terbaik.

BEKASI - Tim nasional Indonesia U-23 akan melakoni laga paling menentukan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (20/8). Garuda Muda berhadapan dengan Hongkong pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup A cabang olahraga sepakbola putra Asian Games 2018.

Tim asuhan Luis Milla harus merebut tiga poin untuk memastikan lolos dari babak penyisihan grup baik sebagai runner up atau juara Grup A. Hasil seri atau kalah akan membuat Garuda Muda terancam tersingkir lebih awal. Meski demikian masih ada peluang lolos sebagai salah satu dari penghuni posisi ketiga terbaik.

Kemenangan atas Hong Kong adalah hasil yang membuat langkah tuan rumah paling aman. Hongkong menatap laga itu dengan berada di posisi runner up Grup A di bawah Palestina. Dukungan penonton tuan rumah akan menjadi tantangan bagi Hongkong yang hanya butuh hasil imbang untuk mendampingi Palestina lolos ke babak 16 besar.

Gelandang timnas U-23 Indonesia Evan Dimas memiliki pengalaman menghadapi Hongkong saat membela timnas U-17. Pada 2012 Indonesia menang 1-0 atas Hong Kong, di ajang International Youth Football Tournament. Pemain Selangor FC itu berharap bisa mengulangi hasil positif tersebut bersama timnas U-23.

"Dari postur mereka besar-besar tapi saya punya pengalaman dulu timnas U-17 main di sana dua kali, kami menang terus. Saya berharap (menang) apalagi ini bermain di kandang jadi kami harus menang, masa tidak bisa," ujar Evan Dimas.

Tim asuhan Luis Milla menempati peringkat ketiga dengan enam poin dari tiga pertandingan. Sementara posisi puncak ditempati oleh Palestina dengan delapan poin, sementara Hongkong di peringkat kedua dengan raihan tujuh poin.

Untuk merebut kemenangan, Luis Milla telah meminta para pemain agar menjaga stamina karena waktu istirahat yang sangat terbatas. Terutama dua striker andalan Alberto Goncanves dan Stefano Lilipaly. "Beto dan Lilipaly ini dua pemain penting dalam serangan. Tapi perlu diingat Beto sudah 37 tahun, kami harus jaga dia. Sedangkan Lilipaly dia ada pada umur terbaik," ujar Luis Milla.

Pelatih asal Spanyol itu berharap permainan tim asuhannya konsiten seperti melawan Laos "Itulah yang saya harapkan. Bentuk kerja sama tim yang saya harapkan. Banyak juga serangan dari sisi luar sayap dan tengah," jelasnya.

Indonesia yang telah tiga kali bertanding meraih dua kemenangan atas China Taipe dan Laos serta satu kali kalah melawan Palestina.

Tekanan Suporter

Di sisi lain, pelatih timnas Hongkong Kar Lok Kanneth Kwok, mengatakan laga melawan Indonesia akan menjadi pertandingan yang menarik. Dia berbicara soal atmosfer penonton Indonesia. Walaupun mengakui bahwa suporter Indonesia selalu ramai ketika Garuda Muda bertanding, Kenneth menganggap hal itu biasa saja.

"Saya lihat besok menjadi pertandingan yang akan berjalan menarik. Kami merasakan atmosfer di sini, bukan tekanan dari suporter," ujar Kenneth. "Saya percaya para penonton yang datang sudah menunggu pertandingan ini dan saya pastikan kami akan berikan yang terbaik di Asian Games," sambungnya.

Kenneth Kwok melihat bahwa tekanan kini berada pada timnas U-23 Indonesia. "Indonesia butuh kemenangan melawan kami tapi kami sudah siap untuk melawan mereka," tandasnya.

Kenneth mengakui permainan timnya sudah baik. Namun, ia tetap berharap anak-anak asuhnya memiliki mental yang kuat saat bertemu Indonesia yang didukung suporternya fanatiknya di dalam stadion.

Dari catatan lima pertemuan terakhir, Indonesia unggul dengan merebut tiga kali kemenangan dan belum terkalahkan dari Hongkong. Dua laga lainnya berakhir seri. Namun kedua tim terakhir kali bertemu pada 1999 dan berakhir imbang 1-1.ben/ S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top