Pertaruhan Duo Manchester

Derby Manchester akhir pekan ini merupakan pertandingan krusial dalam persaingan perebutan gelar.

MANCHESTER - Derby Manchester di Old Trafford Minggu (10/12) akan menjadi salah satu dari sedikit bentrokan krusial antara dua rival sekota, Manchester United kontra Manchester City. Kedua tim kini tengah memuncaki klasemen Liga Inggris dan bentrokan itu menjadi laga yang paling diantisipasi musim ini.

City yang dilatih Pep Guardiola telah membangun keunggulan delapan poin setelah awal yang tak terkalahkan musim ini. Mereka merebut 13 kemenangan beruntun untuk menyamai catatan kemenangan terpanjang dalam satu musim Liga Inggris. Namun, untuk catatan total tak terkalahkan pelatih Manchester United Jose Mourinho telah menyamai catatan klub dengan tetap tak terkalahkan di Old Trafford dalam 40 pertandingan di semua kompetisi. Dan dengan Guardiola yang merupakan mantan pelatih Barcelona saat Mourinho berada di kursi pelatih Real Madrid, keduanya telah mengembangkan persaingan sengit selama mereka bersama di Spanyol. Karena itulah pertemuan keduanya akhir pekan ini sangat dinantikan.

Tim terakhir yang mengalahkan MU di kandang adalah City pada September 2016. Jika itu terulang, maka akan membuat klub yang pernah diejek sebagai "tetangga berisik" oleh mantan pelatih MU Alex Ferguson, 11 poin di puncak klasemen.

City telah penuh semangat dan motivasi musim ini dengan gaya bermain pelatih Guardiola, yang meraih hasil sangat baik di klub yang dia latih sebelumnya. Kondisi itu menimbulkan harapan setelah kurangnya konsistensi musim lalu. Namun, di sisi lain, meski MU menderita dua kekalahan tandang dari Huddersfield Town dan Chelsea, mereka juga terlihat seperti juara di kandang sendiri.

MU tak terkalahkan pada 40 laga di Old Trafford dengan merebut 29 kemenangan dan 11 seri dengan 85 gol dan hanya 17 kebobolan. Catatan MU musim ini di Old Trafford dalam tujuh laga, memenangkan ketujuh laga itu dengan menjaringkan 20 gol dan hanya kebobolan sekali.

Meski demikian Mourinho akan tanpa gelandang andalannya Paul Pogba, yang memulai larangan tiga pertandingan menyusul kartu merah yang diterimanya dalam kemenangan 3-1 atas Arsenal. MU telah menunjukkan penampilan terbaik saat memiliki Pogba dan Nemanja Matic berada di lapangan bersama-sama. Mengingat jarak antara kedua klub di klasemen, akan sangat menarik untuk melihat apakah Mourinho mempertahankan kebiasaannya bermain bertahan melawan saingan utama. Taktik itu telah banyak dikritik menyusul hasil imbang tanpa gol kontra Liverpool pada bulan Oktober.

Pogba mengatakan MU akan menatap pertandingan itu dengan cara yang positif. "Kami ingin menang, kami harus menang dan mereka juga ingin menang karena mereka paham akan jauh meninggalkan kami jika meraih poin penuh," ujarnya.

Striker MU asal Swedia Zlatan Ibrahimovic kemungkinan akan siap tampil beberapa saat dalam pertandingan tersebut namun bek Eric Bailly tetap absen.

Pengganti Pogba

Gelandang MU Juan Mata mengatakan timnya akan bisa mengatasi situasi absennya Pogba dalam laga kontra City. Pogba, yang telah mencetak tiga gol liga dan memberikan lima assist dalam delapan penampilan untuk MU musim ini, menerima kartu merah karena melakukan tackling pada Hector Bellerin pada laga kontra Arsenal.

Meski tanpa Pogba, Mata yakin rekan satu setimnya yang lain akan melangkah maju dan membantu MU memangkas jarak delapan poin dari City. "Dia pemain yang fantastis. Dia adalah gelandang yang sangat lengkap, dia bisa melakukan semua hal, dia akan menjadi pemain yang hebat, tapi pemain lain akan bermain dan mencoba yang terbaik," ujar Mata. Mata menggarisbawahi pentingnya kemenangan MU di Old Trafford, dengan mengatakan bahwa sangat penting bagi klub untuk membangun momentum menjelang jadwal sibuk di akhir tahun.

"Kami melakukan apa yang harus kami lakukan. Kami ingin menjadi yang pertama di klasemen dan saya pikir kami melakukan banyak hal baik. Kami perlu mempertahankan langkah itu jika ingin berada dalam posisi bersaing merebut gelar," ujar Mata. ben/Rtr/S-1