Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertaruhan Barca di Final Copa del Rey

Foto : Pau BARRENA / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Barcelona dan Athletic Bilbao bakal saling jegal pada laga final Copa del Rey edisi kedua dalam dua pekan terakhir di Estadio de La Cartuja, Sabtu (17/4). Barcelona dituntut untuk juara karena jika gagal maka dampaknya bisa lebih dramatis daripada kegembiraan merayakan gelar juara.
Bagi Barca, kalah dari Athletic akan menjadi kekecewaan yang bisa menggagalkan upaya bersaing merebut gelar La Liga. Kekalahan juga bakal merusak kemajuan yang dibuat musim ini oleh Ronald Koeman, yang masa depannya masih belum pasti.
Bagi Athletic, kekalahan berarti akan membuat mereka menorehkan sejarah yang tidak diinginkan. Mereka akan dikenang sebagai tim yang kalah pada final piala yang sama dua kali dalam dua pekan. Sebelumnya pada final pertama, Athletic kalah saat melawan rival sesama klub asal Basque Real Sociedad.
Ini akan menjadi pertandingan antara dua klub paling sukses pada Copa del Rey yang berlangsung di Estadio La Cartuja, Seville. Barcelona memenangkan kompetisi ini 30 kali dan Athletic 23 kali.
Ketika Barca dikalahkan oleh Valencia pada 2019. Itu menjadi kali pertama mereka gagal melaju ke final Copa del Rey dam melanjutkan kekecewaan karena Barca juga gagal di Liga Champions.
Raihan dua trofi domestik saat Ernesto Valverde menjadi pelatih Barca pada 2018 dilupakan karena kekecewaan kalah di Liga Champions melawan Roma. Setahun kemudian disingkirkan oleh Liverpool berarti Barca sudah hancur sebelum Valencia mengeliminasi mereka dari Copa del Rey.
Tapi Barcelona bukanlah tim seperti dulu dan Copa del Rey dianggap jauh lebih penting dalam musim pemulihan di bawah Koeman.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan pada bulan Januari bahwa Barcelona tidak siap untuk memenangkan banyak hal saat ini. Meski demikian dia akan menjadi korban dari kemajuan tim asuhannya jika mereka tidak mendapatkan salah satu dari dua gelar, La Liga atau Copa del Rey.
Ada juga kekhawatiran yang berkembang tentang ketidakmampuan Barca untuk tampil pada kesempatan besar musim ini. Penampilan yang menggembirakan melawan tim-tim Spanyol yang lebih rendah sangat kontras dengan pertandingan menghadapi lawan yang lebih tangguh.
Barca telah kalah dalam tiga pertandingan melawan Real Madrid dan Atletico Madrid serta Paris Saint-Germain di babak 16 besar Liga Champions. Mereka juga dikalahkan oleh Athletic Bilbao di final Piala Super Spanyol.
Kegagalan dalam pertandingan final Copa del Rey kemungkinan akan membuat posisi Koeman terancam. Presiden baru klub Joan Laporta mempertimbangkan apakah akan terus mempertahankannya hingga musim panas ini, ketika Lionel Messi juga akan memutuskan masa depannya.
Messi berpeluang memenangkan Copa del Rey ketujuh dan raihan trofi itudapat meningkatkan perasaan bahwa dia bahagia lagi dan klub berada di jalur yang benar.
Messi dikeluarkan dari lapangan saat Athletic memenangkan Piala Super Spanyol pada Januari lalu. Saat itu gol Inaki Williams memastikan kemenangan Athletic 3-2.
Laga pertama melawan Real Sociedad selalu menjadi harapan terbaik untuk memenangkan Copa del Rey untuk pertama kalinya sejak 1984, tapi Athletic gagal. Pada hari Sabtu, di kota yang sama dan stadion yang sama di mana mereka kalah dua pekan lalu, Athletic memiliki kesempatan kedua. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top