Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 23 Jun 2020, 05:38 WIB

Pertanian Vertikal Atasi Keterbatasan Lahan

Foto: ISTIMEWA

Uni Emirat Arab (UEA) sepertinya mulai menyadari bahwa negerinya tidak harus terus tergantung pada bahan pangan impor. Sebagai negara gurun pasir yang panas, selama ini memang mayoritas bahan pangan diimpor.

Meski UEA negeri kaya, mengimpor bahan pangan tidak sejalan dengan semangat keberlanjutan. Semangat inilah yang sedang digaungkan termasuk dalam penyelenggaraan Dubai Expo yang dijawalkan berlangsung Oktober 2020.

Menteri Negara untuk Ketahanan Pangan, Mariam binti Mohammed Saeed Hareb Almheiri, menuturkan, "UEA telah menetapkan rencana yang jelas untuk meningkatkan ketahanan pangannya. Kami mengandalkan ekosistem terintegrasi untuk memproduksi dan mengelola makanan dengan teknologi modern yang canggih sebagai solusinya," ujar dia seperti dikutip Arabian Business.

UEA, kata dia, memiliki kekurangan karena padang pasir yang panas. Ada kelangkaan air dan kurangnya lahan subur. Sistem pertanian vertikal dengan teknologi hidroponik, membantu negeri memproduksi sayuran dan buah sendiri.

Pada Dubai Expo 2020, meski sebagian besar bahan pangan masih akan impor, setidaknya itu tidak berlaku untuk bahan sayuran salad dan beberapa bumbu dari makanan katering. Sayur ini akan dipetik dari kebun vertikal yang berada di dekat acara penyelenggaraan. Perusahaan teknologi CropOne dari Silicon Valley, dan Emirates Flight Catering akan memasok sayuran dan buah untuk acara Dubai Expo 2020.

Perusahaan ini akan mananam 2.700 kg sayuran hijau sehari untuk melayani katering dalam pesawat di bandara Dubai.

Dalam produksinya CropOne menggunakan penyinaran lampu light-emitting diode (LEDs) yang mendorong tanaman untuk tumbuh dengan baik dan layak. Dia menghasilkan produk buah dan sayur secara lebih luas. Pertanian dalam ruangan ini akan menghemat air hingga 99 persen daripada menanam di luar ruangan.

Tuan Rumah

Dubai Industrial City juga telah mengembangkan pertanian vertikal. Kawasan ini rencananya menjadi tuan rumah pertanian vertikal berteknologi tinggi skala besar yang dikerjakan oleh Badia Farms. Perusahaan ini pada kuartal dua 2020 ini akan mulai operasional pertanian vertikal di kawasan Dubai Industrial City.

Direktur Pelaksana Dubai Industrial City, Saud Abu Al-Shawareb serta pendiri dan CEO Badia Farms, Omar Al Jundi, akhir tahun lalu menandatangani perjanjian yang meresmikan kemitraan tersebut. Kemitraan ini mencakup area seluas 4.645 meter persegi.

Kebun vertikal Badia Farm memiliki kapasitas roduksi 3.500 kg buah dan sayuran berkualitas tinggi setiap hari. Di sini ditanam 30 varietas buah dan sayuran secara berkelanjutan dengan teknologi berupa air bernutrisi, tanpa melibatkan tanah.

"Sebagai pendiri pertanian vertikal pertama di wilayah itu pada tahun 2016, kami berkomitmen untuk inovasi di ruang teknologi pertanian untuk mencapai tujuan untuk menjadikan UEA bebas dari impor buah-buahan dan sayuran," kata Al Jundi.

Fasilitas Badia Farms di Dubai Industrial City saat ini diklaim masih jarang di dunia. Sebab pertanian ini menggabungkan buah-buahan dan sayuran secara komersial skala besar. Tanaman ditanam pada pipa-pipa bertumpuk di lingkungan tertutup. Tanamana disoroti dengan cahaya buatan. Akarnya diberi nutrisi air, tanpa pestisida.

Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, mengatakan, "Pertanian vertikal berteknologi tinggi baru ini akan berkontribusi pada komitmen UEA untuk menjadi lebih berkelanjutan. Teknologi hidroponik adalah kontributor utama bagi keberlanjutan pertanian dan keanekaragaman pangan. Sebab meningkatkan produksi tanaman dan menurunkan biaya," ujar dia.

CropOne menggunakan penyinaran lampu light-emitting diode (LEDs) yang mendorong tanaman untuk tumbuh dengan baik dan layak. Selain itu, lebih mampu menghasilkan produk buah dan sayur secara lebih luas. hay/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.