Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendapatan Masyarakat

Pertanian Pangan Tumpuan Ekonomi Petani Lebak

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

LEBAK - Pertanian pangan padi di sawah hingga kini masih menjadi andalan ekonomi petani Kabupaten Lebak, Banten. Sektor tersebut dinilai bisa meningkatkan kesejahteraan kehidupan keluarga mereka.

"Banyak petani di sini mampu menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi juga menunaikan ibadah haji dan membangun rumah dari hasil pertanian pangan," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Selasa (27/6).

Pendapatan usaha pertanian pangan padi sawah di Kabupaten Lebak rata-rata 30 juta rupiah/ hektare (ha) dengan produksi enam ton gabah kering basah (GKB) dan ditampung tengkulak 5.000 rupiah/ kilogram (kg). Penghasilan hasil panen itu tentu petani menerima uang bersih keuntungan sekitar 20 juta rupiah setelah dipotong biaya produksi 10 juta rupiah/ ha.

"Saya kira pendapatan 20 juta rupiah selama empat bulan cukup membantu ekonomi keluarga petani," kata Deni.

Menurut dia, hingga kini petani pangan di Kabupaten Lebak mampu menyumbangkan ekonomi keluarga dibandingkan pertanian palawija dan hortikultura. Pertanian pangan bisa menghasilkan pendapatan setiap empat bulan sekali dari tanam sampai panen. Selain itu juga hasil panen padi tentu begitu mudah ditampung oleh tengkulak setempat.

Dengan demikian, kehidupan petani pangan di sini dari 2.500 kelompok tani lebih sejahtera. "Jika petani memanen seluas dua hektare padi sawah bisa menghasilkan 40 juta rupiah," jelasnya.

Sumbang Surplus

Dia menyebutkan, produksi pangan dari Januari-Mei 2023 sebanyak 165.769 ton setara beras dengan kebutuhan konsumsi masyarakat sekitar 143.038 ton/ tahun atau 11.920 ton/ bulan dari penduduk 1,4 juta jiwa.

Sedangkan, kata Deni, penyerapan beras sampai Mei 2023 sebanyak 59.599 ton, sehingga mampu menyumbangkan surplus 106.170 ton. "Kami meyakini dari surplus 106.179 ton bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat hingga sembilan bulan ke depan,"katanya menjelaskan.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sipayung Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak H Endang mengatakan bahwa anggota petani binaannya itu mencapai 130 orang dengan garapan padi sawah seluas 70 hektare.

Baca Juga :
Harga Beras Turun

Dari hasil panen itu, mereka kebanyakan ditampung tengkulak dengan harga 5.000 rupiah/ kg. "Kami meyakini dengan pendapatan hasil panen padi 20 juta rupiah/ hektare itu dipastikan kehidupan petani lebih sejahtera dibandingkan petani hortikultura dan palawija," kata H Endang.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top