Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertamina Tekan Kehilangan Produksi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tahun ini berupaya mengurangi kehilangan produksi. Langkah itu dimaksudkan untuuk mempertahankan tren peningkatan produksi seperti yang terjadi pada tahun lalu.

Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan H Samsu, menyampaikan perseroan pada 2019 akan mempertahankan produksi migas dalam negeri sebesar 758 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) dengan rincian minyak 302 MBOPD dan gas 2.643 MMSCFD. Pertamina akan melakukan sejumlah pendekatan yang tidak biasa (business unusual) dalam pengoperasian aset-aset hulu.

Pendekatan tersebut berupa upaya peningkatan produksi melalui optimasi penurunan tekanan di kepala sumur, program pengeboran dua kali lipat dari tahun lalu sejumlah 346 sumur (27 sumur eksplorasi, 319 sumur eksploitasi) dengan menerapkan teknik yang nontradisional, serta melaksanakan akselerasi dan sinergi program EOR (Enhanced Oil Recovery).

Baca Juga :
Pelatihan Usaha

Fokus pendekatan pada 2019 juga diarahkan pada upaya meminimalkan kehilangan produksi dengan menjaga integritas fasilitas produksi, meningkatkan efektivitas biaya operasi, serta pengembangan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan lapangan.

"Sebagai BUMN dan pengelola aset negara, kami akan terus memperkuat baseline produksi untuk memastikan kita akan memaksimalkan recovery factor di semua lapangan migas Pertamina dan dengan pendekatan yang ekonomis dan efektif," ungkap Samsu, di Jakarta, Kamis (17/1).

Seperti diketahui, pada 2018, produksi migas perusahaan tersebut mencapai 768 MBOEPD atau 42 persen lebih tinggi dibandingkan realisasi produksi migas pada 2017 yang 542 MBOEPD.

Rinciannya, produksi minyak Pertamina pada 2018 mencapai 291 ribu barel per hari (MBOPD) atau meningkat 22 persen dibandingkan realisasi 2017 yang tercatat 238 MBOPD. Sementara itu, produksi gas Pertamina pada 2018 tercatat sebesar 2.763 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau melompat 57 persen dari 2017 yang 1.760 MMSCFD.

Selain peningkatan produksi, beberapa Wilayah Kerja (WK) terminasi yang dialihkelolakan kepada Pertamina sudah masuk ke dalam sistem produksi Pertamina, antara lain WK Mahakam, WK Sanga-Sanga, WK East Kalimantan, dan WK OSES (Offshore South East Sumatera). ers/E-10

Baca Juga :
Perbankan Syariah

Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top