Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stok BBM I Penambahan Kuota Premium Sudah Dimulai sejak Maret dengan Rerata 10 Persen

Pertamina Tambah Kuota Premium

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertamina akan menambahkan lagi kuota premium sebanyak tujuh persen sehingga total peningkatannya mencapai 17 persen untuk menjaga pasokan BBM selama Ramadan dan Idul Fitri.

Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan menambah alokasi premium atau bahan bakar minyak (BBM) dengan nilai Research Octane Number (RON) 88 di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali). Hal itu untuk merespons instruksi pemerintah agar badan usaha tersebut memastikan stok premium tetap terjaga selama Ramadan dan Idul Fitri.

Direktur Logistik, Supply Chain & Insfrastruktur Pertamina, Gandhi Sriwidodo, menyebutkan penambahan kuota premium sebenarnya sudah dimulai sejak Maret dengan rata-rata 10 persen. Dengan tambahan 10 persen itu, kuota premium meningkat menjadi 27 ribu kiloliter dari sebelumnya hanya berkisar 23 ribu kl per hari.

Seiring dengan instruksi pemerintah itu, Pertamina akan menambahkan lagi kuota premium sebanyak tujuh persen. "Penambahan itu untuk mendukung arus mudik dan balik nanti, sehingga total peningkatannya mencapai 17 persen," ungkapnya di Jakarta, Rabu (16/5).

Menindaklanjuti penambahan itu, Pertamina secara bertahap mengubah nozel pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Pulau Jawa. Perusahaan itu menargetkan pemasangannya akan rampung sepekan sebelum Lebaran.

Terkait kondisi stok, Gandhi menyebutkan cadangan Premium memiliki ketahanan hingga 27 hari sementara untuk solar mencapai 24 hari. Adapun untuk di luar dua jenis bahan bakar tersebut ketahanan stoknya di atas 25 hari. Hal itu berlaku untuk pertalite, pertamax, dan turbo, sedangkan dexlite di atas 20 hari.

Sementara untuk lequified petroleum gas (LGP), ketahanan stoknya mencapai 17 hari. Ini sudah melampui ketahanan stok nasional sebesar 11 hari. Adapun avtur, ketahanan stoknya mencapai 18 hari dan diprediksi konsumsinya akan mengalami peningkatan 5 persen pada arus mudik dan balik mendatang.

Seperti diketahui, penambahan kuota premium tersebut seiring dengan direvisinya Peraturan Presiden Nomor 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Pertamina diwajibkan untuk menyalurkan bensin jenis premium di wilayah Jamali. Saat ini, Perpres tersebut tengah direvisi untuk menjamin ketersediaan premium.

Saat ini, Pertamina masih menungggu instruksi Badan Pengatur Hilir Migas (BPH) terkait dengan besaran tambahan kuota premium untuk wilayah Jamali. Intinya, terang Gandhi, berapa pun yang dibutuhkan masyarakat, Pertamina siap menyediakannya.

Revisi Perpres

Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa, menyebutkan mayoritas SPBU di wilayah Jamali tidak menyediakan Premium. Dari sebanyak 3.445 unit SPBU di Jamali hanya 44 persen yang menyediakan Premium. Itu setara dengan 1.519 SPBU, sementara 56 persen atau 1.926 unit lainnya tidak menyediakan premium.

"Jika revisi Perpres itu sudah diteken Presiden maka Pertamia diwajibkan untuk menyediakan premium di 1.926 unit SPBU yang belum menyediakan Premium tersebut," tegas Fanshurullah.

Pertamina menegaskan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1439 H. Perusahaan itu telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) BBM & LPG Idul Fitri 2018. Satgas BBM ini bertugas mengawal ketersediaan dan kelancaran distribusi ke seluruh wilayah. Satgas BBM akan mulai aktif bekerja pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, menyebutkan selama Puasa dan Idul Fitri 2018 konsumsi BBM harian secara nasional diperkirakan naik rata-rata 15 persen.

Mengantisipasi hal tersebut, Pertamina akan meningkatkan stok dan penyaluran BBM selama Puasa dan Idul Fitri dari rata-rata harian normal gasoline 90 ribu kiloliter menjadi 104 ribu kiloliter per hari.

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top