Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produksi Migas

Pertamina Lakukan "Lifting" Perdana di Blok Rokan

Foto : ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan /AMA

Penerimaan Migas I Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (kiri) berbincang dengan Wakil Kepala Sukandar saat menyampaikan keterangan pers capaian kinerja hulu migas 2018 dan target 2019 di Jakarta, Rabu (16/1). Penerimaan negara dari industri hulu minyak dan gas bumi 2018 meningkat mencapai 17,5 miliar dollar AS (unaudited) atau sekitar 215 triliun rupiah, melampaui target APBN 2018 yang sebesar 11,9 miliar dollar AS atau sekitar 160,6 triliun rupiah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah (crude oil) bagian PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) di Blok Rokan. Hasil produksi tersebut nantinya diolah di kilang minyak dalam negeri milik Pertamina.

Selama ini, minyak mentah bagian Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) seperti PT CPI sebagian besar diekspor, sementara di sisi lain Pertamina masih harus mengimpor minyak mentah dan kondensat sekitar 342.000 barrel per hari (bph).

Minyak mentah jenis Sumatran Light Crude (SLC) dan Duri Crude yang dihasikan oleh Blok Rokan, sesuai dengan konfigurasi Kilang Minyak Pertamina, sehingga dapat meningkatkan yield of valuable products di Kilang Pertamina. Dalam tahap awal, untuk periode Januari hingga Juni 2019, estimasi volumenya diperkirakan mencapai 2,5 juta barel per bulan.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyampaikan, perusahaan tersebut berupaya menyerap semaksimal mungkin minyak mentah bagian KKKS untuk memenuhi kebutuhan kilang dalam negeri sehingga dapat mengurangi impor minyak mentah.

"Untuk pembelian minyak mentah dari Lapangan Blok Rokan, lifting Perdana dilakukan hari ini tanggal 15 Januari 2019," ungkapnya di Jakarta, Selasa (15/1).

Nicke menambahkan, sejak terbitnya Permen ESDM Nomor 42 Tahun 2018 pada awal September 2018, telah tercapai kesepakatan antara Pertamina dengan beberapa KKKS, salah satunya yang pertama dan terbesar adalah PT CPI.

Kebijakan pemerintah memprioritaskan penggunaan minyak mentah produksi domestik untuk diolah di kilang dalam negeri. Langkah itu dimaksudkan untuk memenuhi ketahanan energi nasional. Dengan pembelian minyak mentah dari lapangan Blok Rokan ini, Pertamina akan memasok kebutuhan minyak mentah SLC dan Duri yang akan diolah di Kilang Pertamina selain Kasim-Sorong.

"Kami mengacu pada arahan Pemerintah dan telah menyampaikan proposal menyatakan minat kepada seluruh KKKS untuk membeli jatah minyak mentah mereka. Pembelian dilakukan berdasarkan prinsip Business to Business," ungkap Nicke.

Lapangan Sendiri

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan, langkah Pertamina itu juga memperkuat implementasi Domestic Market Obligation yang selama ini sudah diterapkan pada industri hulu migas Indonesia.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menjelaskan, di tengah semakin meningkatnya konsumsi minyak dalam negeri, SKK Migas akan terus mendorong upaya Pertamina untuk mengurangi impor dengan melakukan pembelian minyak mentah yang diproduksi darilapangan-lapangan minyak sendiri, yang di operasikan oleh KKKS. ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top