Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertahanan  Kokoh Bawa Barca Juara La Liga

Foto : ISTIMEWA

barca

A   A   A   Pengaturan Font

BARCELONA-Barcelona mengamankan gelar La Liga Spanyol untuk pertama kalinya sejak 2019 usai meraih kemenangan dalam laga derby Catalan kontra Espanyol, Senin (15/5) dini hari WIB.

Klub raksasa Catalan itu berinvestasi besar-besaran untuk memboyong pemain di bursa transfer musim panas lalu. Mereka bertaruh untuk memperkuat skuad dan mendapatkan trofi utama dengan cepat.

Tim asuhan Xavi Hernandez mengalahkan Real Madrid untuk memenangkan Piala Super Spanyol bulan Januari lalu dan merebut gelar liga dengan mengalahkan Espanyol 4-2.

Barcelona telah menemukan cara untuk mampu meraih gelar juara liga Spanyol ke-27. Selama bertahun-tahun Barcelona dikenal karena ketajaman lini serang mereka, dari Ronaldinho hingga Lionel Messi. Tapi kemenangan musim ini didasarkan pada pertahanan yang tangguh. Blaugrana hanya kebobolan 13 gol dalam 34 pertandingan, jauh lebih sedikit dari tim lain.

Andreas Christensen bergabung dengan status bebas transfer dari Chelsea dan telah ditempatkan di posisinya dengan sempurna. Sementara rekannya sesame bek tengah Ronald Araujo telah menunjukkan levelnya sebagai salah satu bek terbaik di dunia.

Xavi mengizinkan pemain muda Alejandro Balde untuk menggantikan bek kiri veteran Jordi Alba. Sedangkan Jules Kounde bermain di luar posisinya sebagai bek kanan untuk menutupi kelemahan di area itu. Keputusan Xavi tersebut menciptakan lini belakang yang kokoh.

Bukan kebetulan tersingkirnya Barcelona dari Liga Champions terjadi dengan banyak bek yang cedera. Saat itu Xavi terpaksa memilih memainkan Gerard Pique dan Marcos Alonso yang sekarang sudah pensiun, di jantung pertahanan.

Kiper Marc-Andre ter Stegen telah menemukan kepercayaan diri dan performa terbaiknya lagi. Barcelona belum pernah kebobolan di kandang dari permainan terbuka sepanjang musim, kecuali gol bunuh diri Araujo dalam laga melawan Real Madrid.

Klub Catalan itu telah mencatatkan 25 clean sheet (tidak kebobolan musim ini). Rekor clean sheet liga Spanyol sepanjang masa adalah 26, yang dibuat oleh Deportivo La Coruna di musim 1993-1994.

Barcelona mengontrak striker Bayern Munich Robert Lewandowski di bursa transfer musim panas lalu dan penyerang Polandia itu langsung beradaptasi dengan baik. Dia adalah pencetak gol terbanyak La Liga dengan 21 gol. Sebagian besar gol itu tercipta dalam performa luar biasa Lewandowski sebelum Piala Dunia.

Pemain berusia 34 tahun itu mencetak 13 gol dalam 11 pertandingan antara Agustus hingga Oktober tahun lalu untuk mengirim Barcelona sebagai pemimpin liga saat jeda untuk Piala Dunia. Dua gol Lewandowski dalam laga melawan Espanyol membantu Barca memastikan gelar La Liga musim ini.

Juara La Liga sebelumnya Real Madrid masih dianggap sebagai salah satu tim terbaik di dunia, mereka berada di semifinal Liga Champions dan memenangkan Copa del Rey awal Mei lalu. Namun tim asuhan Carlo Ancelotti tidak bisa bersaing dengan Barcelona musim ini yang dikenal di Spanyol sebagai "kompetisi konsistensi".

Tersingkirnya Barcelona di Liga Champions dan Liga Europa, membuat tim asuhan Xavi fokus untuk merebut gelar La Liga.

Di bawah dua pelatih sebelumnya, Ronald Koeman dan Quique Setien, Barcelona tidak mampu mengalahkan dua tim besar Spanyol, Real Madrid dan Atletico, di La Liga. Xavi mengubah situasi itu, mengalahkan kedua lawan berat itu musim lalu dalam beberapa bulan pertamanya bertugas, dan dia melakukannya lagi musim ini.

Klub Catalans meraih dua kemenangan atas Atletico di liga dan satu kemenangan melawan Real Madrid.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top