Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
POM RS Rujukan Covid-19 RSPP Extention Modular Simprug, Christiana Linda Wahjuni, tentang Antisipasi Gelombang Kedua

"Persedian Alat Kesehatan Kami Cukup untuk Kebutuhan 3 Bulan Mendatang"

Foto : KORAN JAKARTA/ JOHN ABIMANYU
A   A   A   Pengaturan Font

Rumah sakit ini khusus menangani pasien positif Covid-19 dan ibu hamil yang positif Covid-19. Untuk mengetahui lebih jauh tentang rumah sakit itu, Koran Jakarta mewawancarai Project Officer Manager (POM) RS Rujukan Covid-19 RSPP Extention Modular Simprug, Dr dr Christiana Linda Wahjuni, Sp.OT.MKes. Berikut ini petikan wawancaranya.

Rumah sakit ini terbilang baru, dan selesai digarap 30 hari, perencanaannya dan persiapannya berapa lama?

Jadi, ini mulai kick off pembangunan 21 April sampai dengan 22 Mei 2020. Jadi, itu perencanaannya kita dikasih tahu tidak sampai seminggu untuk buat denah ruangan. Jadi, Pertamina kasih lapangan bola, kemudian PT Wijaya Karya (WIKA) bersama arsiteknya bikin, saya membuat bagaimana in out-nya pasien dan in out pekerja. Karena itu harus berbeda, semua setiap ruangan dari IGD, bagaimana caranya masuk pekerja keluar pekerja, bagaimana mereka sebelum masuk harus mandi dulu. Kemudian juga untuk pasien, dia harus melalui pintu belakang, sedangkan untuk pekerja melalui dari pintu universitas. Jadi enggak boleh bertemu akses masuk antara pasien dengan pekerja tidak boleh bertemu.

Kapan mulai beroperasi RSPP Simprug?

Kita operasional itu dimulai tanggal 6 Juni 2020 lalu, pembukaannya secara resmi oleh Direktur Pertamina site visit di sini. Kemudian, kita cleaning karena banyak orang, kemudian kita terima pasien tanggal 9 Juni 2020. Jadi, proses pembangunan betul-betul 20 hari. Kemudian, 21 April sampai dengan 22 Mei 2020 udah jadi gedung.

Kemudian, kita conditioning mulai dari tes listrik, tes air, tekanan negatifnya seperti apa, kelembapan udara ruangan seperti apa kita tes semua. Pengetesan ini dilakukan dari 5-7 hari, baru setelah aman, kita baru masuk-masukin alat.

Apa kelebihan RSPP Simprug ini?

Jadi ini rumah sakit tanggap darurat yang dibangun selama 30 hari langsung berdiri. Pokoknya baru pertama ini sudah disediakan 300 bed. Jadi, suatu pencapaian yang luar biasa, fasilitasnya lengkap seperti rumah sakit baru, antara lain ada ruang IGD 10 bed, ICU ada 31 bed, ruang rawat wings 1 memiliki 247, dan ruang rawat wings belakang ada 93 bed.

Jadi seperti itu, ada ruang operasi, ruang laboratorium, ruang sterilisasi, ruang laundry, layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang operasi, ruang laboratorium, radiologi (CT Scan dan X-Ray), instalasi farmasi, instalasi gizi, ruang sentral sterilisasi, ruang laundry, dan ruang pemulasaraan jenazah. Pokoknya semuanya komplit.

Fasilitas RS juga dilengkapi dengan peralatan canggih seperti CT Scan 32/64 slice, CCTV 2 arah dilengkapi dengan unit video endpoint. Kita juga menyediakan ruangan untuk Hemodialisa (terapi cuci darah).

Selain itu, ada ruang Nicu dan ruang Picu untuk bayi. Jadi, ada ibu hamil PDP confirm positif dia bisa melahirkan di sini, untuk bayinya dipisahkan di Nicu atau Picu serta kita rawat di sini.

Kemudian, kamar operasinya pertama di Indonesia kita punya alat untuk membuat ruangan dibuat dalam tekanan negatif dan tekanan positif. Jadi, kita bisa atur tekanan ruangannya, karena ruangan untuk pasien negatif semua, cuman ruangan ICU yang bisa kita atur. Karena perlengkapan ICU semuanya sama.

Untuk alat-alat medis seperti apa, ketersediannya bagaimana?

Untuk alat-alat kesehatan insya Allah udah ada, ada persedian sampai 2-3 bulan ke depan. Karena memang kita prediksi ada gelombong kedua saat PSBB dilonggarkan.

Karena orang mulai pulang mudik, orang mulai masuk kerja, orang sudah banyak diperiksa, itu kan lonjakannya luar biasa. Kemarin positif yang bergejala bisa diobatin, kita reservasi di sini sampai dia negatif itu tujuannya.

Kedua, kita mau membersihkan pasien-pasien kita yang di RSPP karena di sana jejaring Covid tuh. Karena di sana ada pasien Covid. Jadi, pasien di sana kita pindahin kemari.

Sehingga RSPP bisa bersih, kemudian layanan bisa berjalan, walau kita melayani Covid dan non-Covid, tapi tetap ada edukasi. Ada cerita-cerita bahwa Covid menyeramkan dan ke rumah sakit orang pada takut. Makanya dibuatlah rumah sakit darurat Covid ini. john abimanyu/P-4


Redaktur : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top