Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penerimaan Mahasiswa

Persaingan di Prodi Teknologi Informasi Ketat

Foto : KORAN JAKARTA/CITRA LARASATI

HASIL SNMPTN 2018 | Dari kiri ke kanan, Ketua Panitia SNMPTN/SBMPTN 2018, Ravik Karsidi, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia, (MRPTNI) Kadarsyah Suryadi, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, Sekjen Kemristektikti, Ainun Naim, Dirjen Pembelajaran dan Mahasiswa (belmawa) Kemristekdikti, Intan Ahmad, dan Sekretaris Panitia SNMPTN/SBMPTN 2018, Joni Hermana saat menyampaikan hasil SNMPTN 2018 di Kemristekdikti, Senayan Jakarta, Selasa (17/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kesadaran generasi muda untuk mengantisipasi datangnya era revolusi industri 4.0 sangat tinggi. Hal ini terlihat dari ketatnya persaingan pada program studi (prodi) teknologi informasi dan komputer yang ditunjukkan hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018.

Panitia SNMPTN 2018 merilis daftar 20 besar keketatan prodi kelompok Saintek (Sains dan Teknologi), 50 persen atau 10 dari 20 daftar prodi didominasi oleh Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.

Dirjen Pembelajaran dan Mahasiswa (belmawa), Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Intan Ahmad, mengatakan keketatan prodi itu sama dengan ketertarikan siswa terhadap prodi tertentu. "Terlihat siswa banyak tertarik dengan prodi Ilmu Komputer dan Informatika, ini ada hubungannya dengan revolusi industri 4.0. Siswa mulai melihat ada kesempatan baik pada prodi tersebut di masa depan," kata Intan saat konferensi pers SNMPTN 2018, di Jakarta, Selasa (17/4).

Selain Ilmu Komputer dan Informatika, prodi lain yang banyak diminati di antaranya Farmasi dan Aktuaria.

Lolos SNMPTN

Sementara itu, Menristekdikti, Mohamad Nasir, mengatakan sebanyak 110.946 siswa dinyatakan lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018. Dari jumlah tersebut sebanyak 28.069 di antaranya penerima bidikmisi. Adapun jumlah siswa yang mendaftar SNMPTN 2018 adalah 586.155 siswa.

Nasir mengimbau bagi siswa yang tidak lulus agar tidak berkecil hati karena masih ada penerimaan PTN melalui SBMPTN dan Seleksi Mandiri. "Pemerintah menyediakan kesempatan yang luas bagi para calon mahasiswa untuk masuk PTN," kata dia.

Sekretaris Jenderal Kemristekdikti, Ainun Naim, menambahkan, bagi siswa yang tidak diterima melalui SNMPTN juga masih bisa menempuh pendidikan di PTN lain seperti politeknik atau akademi komunitas. "Bahkan jika mau, sambil bekerja bisa menempuh pendidikan di Universitas Terbuka (UT) melalui pembelajaran online," ujar dia.

Ketua SNMPTN, Ravik Karsidi, menambahkan, kepada para siswa yang belum diterima melalui SNMPTN 2018 masih bisa berkesempatan mengikuti SBMPTN 2018 yang pendaftarannya akan ditutup pada tanggal 27 April 2018.

"Bagi yang tidak diterima SNMPTN 2018 dan akan mendaftar SBMPTN 2018 agar sesegera mungkin mendaftar. Dengan melakukan pendaftaran secara lebih cepat akan lebih memudahkan dan memperlancar proses pendaftaran," ujar Ravik.

Pemerintah membuka Seleksi masuk ke PTN melalui tiga jalur, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri. SNMPTN sendiri merupakan proses seleksi yang dilakukan melalui penelusuran prestasi akademik berdasarkan nilai rapor dan portofolio akademik siswa.

Pengumuman hasil SNMPTN dapat diakses melalui laman http://pengumuman.snmptn.ac id dengan cara memasukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir. cit/E-3

Komentar

Komentar
()

Top