Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Persaingan di Gawang "Tiga Singa"

A   A   A   Pengaturan Font

Nama Joe Hart mulai terancam oleh Jack Butland, Nick Pope, dan Jordan Pickford.

LONDON - Kurang dari dua bulan sebelum pelatih tim nasional Inggris Gareth Southgate merilis daftar sementara 35 nama untuk putaran final Piala Dunia, hanya segelintir pemain yang cukup yakin akan menjadi starter melawan Tunisia di Volgograd, Russia pada 18 Juni.

Masalah paling besar yang memusingkan Southgate adalah dalam beberapa bulan mendatang mungkin memutuskan siapa yang dapat dia percayai di bawah mistar gawang.

"Ini merupakan persaingan yang ketat antara kiper-kiper Inggris. Jika akan memulai Piala Dunia besok, kami tahu akan memilih siapa, namun kami tidak ingin ada keraguan memasuki turnamen," kata Southgate di situs FA.

"Kami akan membuat keputusan yang jelas. Namun, saya tidak ingin mengumumkan sekarang karena masih ada pertandingan domestik dan kesempatan bagi para kiper menunjukkan kemampuan terbaik," lanjut Southgate.

Selama beberapa tahun terakhir, posisi penjaga gawang utama timnas Inggris ditempati Joe Hart. Akan tetapi, Hart justru bukan menjadi kiper utama di West Ham United pada saat ini.

Alhasil, posisi Hart sebagai kiper nomor satu "The Three Lions" mulai terancam Jack Butland, Nick Pope, dan Jordan Pickford. Semuanya turut dipanggil dalam persiapan laga persahabatan melawan Belanda.

Joe Hart, yang memiliki 75 caps untuk timnas Inggris, berada di bawah mistar gawang pada sembilan dari 10 pertandingan kualifikasi Inggris, hanya kebobolan tiga gol. Tapi performanya di klub yang tidak menentu membuat posisinya terancam.

Hart bisa saja digantikan oleh kiper Stoke City Jack Butland, Jordan Pickford dari Everton, dengan kiper Burnley Nick Pope juga masuk dalam seleksi.

Hart kehilangan tempatnya di West Ham United tetapi kembali saat laga melawan Burnley di Liga Inggris bulan ini. Hart membuat kesalahan dalam kekalahan 3-0 di kandang saat di sisi lain Pope tak kebobolan.

Butland dan Pickford memiliki banyak penampilan positif, tetapi keduanya melakukan kesalahan dalam bentrokan Stoke kontra Everton pada akhir pekan lalu. Keduanya total telah kebobolan 101 gol di liga musim ini. Catatan ini tentu akan menjadi pertimbangan bagi Southgate.

Dari Non-Liga

Terpilih menjadi salah satu kandidat kuat berada di bawah mistar gawang "The Three Lions" adalah pencapaian besar bagi Pope. Kiper Burnley itu pernah harus bangun jam 4 pagi untuk mengantar susu, kini memiliki harapan menjadi pemain dengan kostum nomor satu timnas Inggris pada Piala Dunia 2018.

Pope yang kini berusia 25 tahun, telah bekerja keras melewati piramida sepakbola Inggris, bermain di kasta kelima bersama Aldershot empat musim lalu.

Ketika dirilis oleh klub masa kecilnya Ipswich pada usia 16 tahun, Pope sangat terpuruk dan yakin bahwa impiannya tentang karier profesional telah berakhir.

Namun, setelah mendapat kesempatan bemain di Bury Town di kompetisi kasta ketujuh, Pope berjuang menuju ke puncak. Dia kemudian berjuang di beberapa klub kasta bawah sebelum bergabung dengan Burnley pada 2016.

Baca Juga :
Napoli Pegang Kendali

"Datang melewati liga yang beberapa diantaranya gelap dingin, saya tentu berpikir tim nasional terlalu jauh," ujarnya di kamp pelatihan timnas Inggris St George's Park, Selasa (20/3) waktu setempat.

Pope tak memiliki kesempatan membela Burnley sampai Tom Heaton menderita patah bahu pada bulan September untuk memberinya debut di kasta tertinggi. Namun hanya dalam enam bulan, Pope telah mencatatkan 11 kali tanpa kebobolan untuk membantu Burnley berada di posisi ketujuh klasemen. Mereka mengoleksi 43 poin dengan delapan pertandingan masih tersisa.

"Ini adalah kesempatan besar, ini salah satu momen terbaik dalam hidup saya untuk berada di sini," sambung Pope. "Saya ingin membuktikan diri di antara rekan-rekan saya dan juga kepada pelatih bahwa saya telah berada di sini sekarang," tandasnya.ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top