![Perokok Usia Muda Tingkatkan Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik](https://koran-jakarta.com/images/article/perokok-usia-muda-tingkatkan-penderita-penyakit-paru-obstruktif-kronik-240530102436.jpg)
Perokok Usia Muda Tingkatkan Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik
![Perokok Usia Muda Tingkatkan Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik](https://koran-jakarta.com/images/article/perokok-usia-muda-tingkatkan-penderita-penyakit-paru-obstruktif-kronik-240530102436.jpg)
penyakit penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Faktor pejamu seperti meningkatnya perokok pada kelompok usia muda, dan pencemaran udara di dalam maupun di luar ruangan atau di tempat kerja dan meningkatnya usia harapan hidup menjadi penyebab meningginya jumlah penderita.
Ia menerangkan, PPOK merupakan salah satu penyakit yang mengganggu pada sistem pernapasan, dimana organ paru-paru mengalami peradangan dalam jangka waktu lama. Kondisi peradangan ini secara klinis ditemukan di sebagian organ paru atau bisa juga seluruhnya.
"Penyakit obstruksi paru yang menahun ini bersifat progresif atau dapat memburuk sejalan dengan waktu. Namun dengan pengobatan yang tepat, penderita penyakit obstruktif menahun dapat terbebas dari gejala dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik," tegasnya.
Ketua Pokja Asma PPOK PDPI dr. Budhi Antariksa, Ph.D, Sp.P(K) memaparkan, penggunaan inhaler dengan kandungan tiotropium bromide menjadi metode medis untuk mengendalikan dan mencegah gejala yang timbul akibat asma dan penyakit PPOK. Tiotropium mampu mengendalikan gejala, bekerja dengan cara merelaksasi dan melebarkan otot pada saluran pernapasan sehingga penderita PPOK dapat bernapas dengan lebih mudah.
"Tiotropium menjadi pilihan pengobatan yang bermanfaat bagi pasien dengan kondisi pernapasan kronis, telah terbukti secara klinis mampu meningkatkan fungsi paru-paru, mengurangi sesak napas, serta gangguan pernapasan akut. Pemberian obat ini mampu meningkatkan kualitas hidup pasien-pasien PPOK," ucap dr. Budhi
Ia menghimbau kalangan medis untuk menyarankan penderita PPOK menghindari pajanan, seperti polusi udara ataupun asap rokok. Kedua hal tersebut dapat menyebabkan kian buruknya saluran pernapasan mereka.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya